Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 01/10/2014, 19:18 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

BOGOR, KOMPAS.com - PT Sentul City Tbk., mencetak penjualan (marketing sales) hampir Rp 1,2 triliun per September 2014. Kontribusi terbesar berasal dari penjualan perumahan, disusul kavling-kavling komersial di kawasan Sentul City, Bogor, Jawa Barat.

Wakil Presiden Direktur PT Sentul City Tbk., Andrian Budi Utama, mengatakan, pencapaian tersebut mendekati target penjualan tahun ini sebesar Rp 1,5 triliun.

"Dalam sisa empat bulan terakhir, kami optimistis target penjualan dapat terlampaui. Seiring dengan positifnya penjualan Sentul Garden Apartment tahap I yang saat ini sudah terjual 100 unit dari total 120 unit. Kami juga bisa berharap tambahan penjualan dari Sentul Garden Apartment II yang akan dilansir 20 Oktober nanti," papar Andrian kepada Kompas.com, Rabu (1/10/2014).

Sentul City, tutur Andrian, saat ini tengah mengembangkan lima hotel dengan klasifikasi bintang 3, dan 4. Selain itu, klaster-klaster perumahan masih terus dikembangkan dan digenjot penjualannya dengan harga terendah Rp 900 juta.

Pengembang asing

Sebagai kota mandiri bertaraf internasional, klaim Andrian, pihaknya juga punya rencana bisnis strategis yang akan direalisasikan pada tahun 2015 mendatang.

"Satu di antaranya, kami sedang bernegosiasi dengan pengembang asing asal tiga negara yakni Korea, Jepang, dan Hongkong (Tiongkok). Saat ini pembicaraan sudah sampai taraf finalisasi angka investasi," buka Andrian.

Dia menambahkan, pengembang asing digandeng untuk mempercepat akselerasi pembangunan Sentul City. "Kami menawari mereka opsi kerjasama untuk mengembangkan perumahan, dan komersial serta pengembangan lahan central business district (CBD) Sentul City seluas 100 hektar," ucap Andrian.

Tahun depan juga, Sentul City akan melansir sebanyak 7 hingga 8 klaster baru dengan total mencapai 1.000 unit rumah, pengembangan infrastruktur tambahan, pengembangan fasilitas rekreasi dan wisata, serta apartemen.

"Untuk mewujudkan rencana strategis tersebut, kami mengalokasikan belanja modal senilai Rp 600 miliar hingga Rp 700 miliar," pungkas Andrian.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com