Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"White Hut and Tilia Japonica", Konsep Rumah Menara ala Jepang

Kompas.com - 30/09/2014, 11:34 WIB
Ridwan Aji Pitoko

Penulis

KOMPAS.com - Sebuah firma arsitektur Jepang, Takahashi Maki and Associates telah berhasil membangun sebuah rumah tiga lantai di Saitama, Jepang. Proyek pembangunan ini diberi nama 'White Hut and Tilia Japonica.'

Dibangun di sebuah lahan pembangunan perumahan tahun 1960-an, 'White Hut and Tilia Japonica' dimaksudkan untuk menawarkan bentuk rumah berbeda dengan rumah lainnya di lahan tersebut. Rumah dengan luas bangunan hanya 21 meter persegi ini memang kecil. Namun jika dilihat lebih jelas, sang arsitektur membuatnya lebih tinggi dibandingkan rumah lain di sekitarnya.

www.designboom.com Atap runcing di bagian atas membuat rumah ini terlihat seperti menara dan memberikan pemandangan lingkungan sekitar. Tiap lantai dalam rumah ini dirancang untuk memiliki fungsi berbeda satu sama lain.
Atap runcing di bagian atas membuat rumah ini terlihat seperti menara dan memberikan pemandangan lingkungan sekitar. Tiap lantai dalam rumah ini dirancang untuk memiliki fungsi berbeda satu sama lain.

Untuk beristirahat dan tidur, Takahashi Maki and Associates membuatnya di lantai paling bawah. Sementara untuk melakukan segala aktivitas rumah lainnya ada di lantai dua. Lantai paling atas menjadi tempat kamar mandi beserta dapur kecil dan area belajar yang secara alami diterangi lampu dari atas.

www.designboom.com Untuk beristirahat dan tidur, Takahashi Maki and Associates membuatnya di lantai paling bawah. Sementara untuk melakukan segala aktivitas rumah lainnya ada di lantai dua.
Takahashi Maki and Assoicates juga sangat menghargai privasi pemilik rumah. Hal ini terbukti dari pintu masuk dan jendela yang dibuat kecil dan memanjang di dalam rumah. 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Mojokerto: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Mojokerto: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Diklaim Makin Progresif, Ini Perkembangan Proyek Tol Padang-Sicincin

Diklaim Makin Progresif, Ini Perkembangan Proyek Tol Padang-Sicincin

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Karangasem: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Karangasem: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Klungkung: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Klungkung: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Bank Mandiri Fasilitasi KPR Perumahan Citra Suwarna Group

Bank Mandiri Fasilitasi KPR Perumahan Citra Suwarna Group

Berita
[POPULER PROPERTI] AHY Sayangkan Investor Kabur karena Masalah Tanah

[POPULER PROPERTI] AHY Sayangkan Investor Kabur karena Masalah Tanah

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Buleleng: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Buleleng: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangli: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangli: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Probolinggo: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Probolinggo: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Dua Raksasa Properti Kembali Berkongsi Bangun Klaster Baru di BSD City

Dua Raksasa Properti Kembali Berkongsi Bangun Klaster Baru di BSD City

Berita
Jalan Terbentuknya Kementerian Perumahan, UU 39/2008 Perlu Direvisi

Jalan Terbentuknya Kementerian Perumahan, UU 39/2008 Perlu Direvisi

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Banyuwangi: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Banyuwangi: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Okupansi Pergudangan Modern Jabodetabek Stabil di Angka 90 Persen

Okupansi Pergudangan Modern Jabodetabek Stabil di Angka 90 Persen

Berita
Bakal Hadiri Acara WWF, AHY: Air dan Tanah Tak Bisa Dipisahkan

Bakal Hadiri Acara WWF, AHY: Air dan Tanah Tak Bisa Dipisahkan

Berita
[POPULER PROPERTI] Plus Minus Tandon Air Atas dan Bawah

[POPULER PROPERTI] Plus Minus Tandon Air Atas dan Bawah

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com