"Pasar alternatif ini akan terus tumbuh dan memainkan perannya menjadi incaran pengembang, dan investor tahun depan. Ini peluang besar bagi mereka, ketika pasar properti utama mengambil bagian terbesar dari investasi properti," ujar Head of Reseacrh and Real Estate Consultancy Knight Frank, Liam Bailey.
Pasar-pasar potensial alternatif tersebut adalah:
1. Williamsburg, Brooklyn, New York.
2. Kachidoku Bay-Area, Tokyo, Jepang.
3. Barangaroo, Sydney, Australia.
4. Arondissement, Paris, Perancis.
5. Capetown, Afrika Selatan.
6. Nairobi, Kenya.
7. Kowloon Barat, Hongkong, Tiongkok.
8. Tiong Bahru, Singapura.
9. Victoria Park, London, Inggris.
10. Dubai Business Bay, Dubai.
Menurut Bailey, pasar-pasar tersebut menawarkan kesempatan besar bagi pengembang dan investor untuk membenamkan investasi di sektor hunian. Di Kachidoki Bay Area, contohnya. Kawasan ini merupakan episentrum kebutuhan hunian, karena termasuk dalam wilayah Tokyo sebagai kota terpadat di Asia.
Menyusul Barangaroo, Sydney, di mana lebih dari 1.000 unit apartemen dijadwalkan akan dibangun selama sepuluh tahun ke depan. Sehingga pertumbuhan perkotaan kian pesat dan mengarah ke utara-barat kota.
Demikian halnya dengan Capetown, dan Nairobi yang mulai menunjukkan perkembangan dan menyajikan peluang besar untuk perumahan, ruang komersial ritel dan fasilitas rekreasi.
Sementara di Kowloon Barat, investasi infrastruktur tengah digenjot untuk mengubah lingkungan menjadi perumahan kelas atas.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.