Setelah proyek apartemen Pavilion Permata Tower 1 terjual 100 persen, PP Properti bersiap melakukan penutupan atap apartemen tersebut, Sabtu (27/9/2014) pekan depan. Apartemen Pavilion Permata Tower 1 dan 2 di kawasan Mayjen Sungkono, Surabaya Barat, memang proyek hunian vertikal yang tengah dikembangkan PP Properti di Kota Pahlawan ini.
"Ini untuk merespon tingginya keinginan konsumen untuk memiliki apartemen," kata Galih Saksono, Direktur Operasi PT PP Properti di Jakarta, Minggu (21/9/2014).
Sementara itu, Bagus Febru Saptono, Project Manager PT PP Properti mengatakan, bahwa pihaknya telah menggelar mega open untuk mengundang calon konsumen, Sabtu (20/9/2014) lalu di Surabaya. Dia mengatakan, salah satu strateginya adalah mengandalkan kelengkapan dan kenyamanan fasilitas apartemen tersebut, mulai dengan konsep hotel services, mulai urusan binatu sampai makan.
"Selain itu, kolam renang dan taman juga akan kami lengkapi untuk kenyamanan hunian ini," kata Bagus.
Bagus menambahkan, dengan waktu tempuh tiga menit menuju pintu gerbang tol Satelit Darmo, Apartemen Pavilion Permata Tower 1 dan Tower 2 ada di lokasi terdepan dan sangat strategis di Surabaya Barat.
Investasi
Surabaya saat ini semakin tak mau ketinggalan dari Jakarta sebagai kota yang mumpuni di segala sektor. Meski terbilang kota tua dengan jumlah populasi yang padat, kota berpenduduk 2.863.651 jiwa ini tidak tinggal diam mengikuti perkembangan zaman.
"Banyak indikator sebagai sebuah kota yang maju mampu dijawab oleh Surabaya sebagai kota penghubung pertumbuhan di wilayah Indonesia Timur, mulai rutinitas penggunaan internet, kesiapan infrastruktur, komunitas dan lainnya. Perbaikan sistem tata kelola kotanya juga meningkat, termasuk lalu lintas dan transportasi umum, pelayanan masyarakat terpadu, revitalisasi taman kota, hingga penataan pasar dan area bisnis," kata Bagus.
"Sangat bagus dijadikan kota yang punya prospek investasi properti. Di hari kerja kepadatan kota ini bertambah sekitar 30-50 persen dari kota-kota lain sekitar Surabaya, seperti Sidoarjo, Malang, Pasuruan, Mojokerto, Gresik dan kota-kota lain di lingkar Surabaya," tambahnya.
Christian Adrianto, salah seorang motivator bisnis, menambahkan bahwa sektor properti di Surabaya akan semakin tumbuh pesat. Properti, khususnya apartemen, semakin mengarah menjadi salah satu bentuk perubahan gaya hidup di kota ini.
"Karena apa, karena orang merasa lebih aman dan nyaman tinggal di apartemen, apalagi kalau lokasinya strategis, dekat dengan mal atau daerah bisnis dan pintu tol," katanya.
Christian menambahkan, untuk saat ini Return On Investment (ROI) untuk apartemen kurang lebih sekitar 10 persen per tahun per tahun dari harga properti. Untuk itu, menurut dia, memungkinkan siapa saja bisa memiliki properti hanya dengan uang muka saja.
"Cicilannya kan bisa dibayarkan oleh penyewanya. Harga sewa apartemen di luar negeri jauh lebih mahal dibanding di Indonesia, jadi potensi kenaikan harga apartemen masih sangat besar," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.