KOMPAS.com - Setelah menjadi satu contoh yang luar biasa atas pertumbuhan China pada kurun waktu 30 tahun terakhir, selanjutnya Shenzhen akan menjadi kawasan ekonomi yang baru di negara itu. Salah satunya dengan kehadirna Shenzhen Bay Super City.
Arsitek KAMJZ baru-baru ini telah memaparkan proposal yang mengusulkan pembuatan pusat kota yang lebih berkelanjutan melalui desain sebuah tipologi radikal baru tersebut. Lewat konsep mereka, Shenzhen Bay Super City dibangun untuk membuat sebuah pusat kota baru dengan menghadirkan perkantoran bagi perusahaan-perusahaan global. Pusat bisnis tersebut juga akan menjadi tempat bagi konferensi internasional, pameran dan program acara budaya.
Saat ini, kota-kota di China semakin meluas sehingga jaringan transportasi baru dan pusat perkotaan harus didesain untuk menyeimbangkan risiko dari pertumbuhan populasi yang semakin bertambah itu. Dalam kondisi tersebut, kasasan Shenzhen Bay Ring akan menjadi pusat perkotaan paling menonjol di wilayah tersebut.
Dengan kondisi tersebut, KAMJZ telah mengusulkan masterplan yang memprioritaskan dinamika perkotaan dan gedung pencakar langit bernuansa tradisional. Proposal mereka tidak bertujuan untuk membuat ikon simbolis pada kota tersebut, tetapi untuk memberi perhatian dalam melihat dataran unik Shenzhen dan memberikan infrastruktur yang ramah bagi pejalan kaki di seluruh area kota itu.
Untuk itu, KAMJZ berencana untuk fokus memaksimalikan pemakaian ruang perkantoran untuk karyawan, bukan pada rencananya mengejar gelar gedung tertinggi. Fitur yang dapat diidentifikasi pada desain adalah bentuk teras dan kreasi balkon outdoor pada berbagai ketinggian di gedung tersebut.
Teras luar ruang akan memberikan area untuk toko ritel dan pejalan kaki. Teras-teras ini adalah kunci utama pada rancangan ketersediaan air hujan, energi surya, dan ruang hijau. Karena teras-teras tersebut berada di atas jalan yang berfungsi sebagai tempat berteduh bagi ruang di bawahnya. Selain itu, teras ini juga berfungsi sebagai taman publik besar.
Namun begitu, menara kantor yang dibangun pada kota ini memiliki banyak kerugian. Menara tersebut mungkin kekurangan fitur yang diperlukan untuk mewujudkan kantor yang secara ekonomi dan secara lingkungan dapat berkelanjutan. Pasalnya, Shenzhen dibangun pada lahan reklamasi. Tinggi dan rampingnya menara membutuhkan fondasi dan tiang pancang lebih dalam dan lebih mahal. Selain itu, lift dan tangga akan memakan banyak porsi pada setiap lantai.