Porsche membangun museum tersebut untuk memamerkan persediaan 300 mobilnya yang seluruhnya dalam kondisi asli dan terawat baik. Pada awal 2003, Arsitek asal Austria, Delugaan Meissl, merencanakan museum baru di Distrik Utara Zuffenhausen, Stuttgart, yakni di sebelah Porsche. Pembangunannya memakan waktu tiga tahun, yang diawali oleh upacara pembukaan pada 2009 lalu. Pembangunan museum itu menghabiskan 100 juta euro.
Tampilan itu menggambarkan kesan keunikan institusi. Ide Porsche, sejarah produk, dan kelompok tematik adalah 3 elemen penting yang terkandung dalam konsep museum ini.
Ide tersebut fokus pada spesifikasi, yakni solusi dengan teknik trailblaze agar membuat pengunjung tertantang menyusuri seluruh area. Sejarah produk dijadikan presentasi yang dibuat secara kronologis tentang brand Porsche sejak 1948 hingga versi terkini.
Untuk merealisasikan hal tersebut, fasilitas di dalam museum menonjolkan kondisi spesifik yang Porsche sampaikan, baik secara perhitungan volumetris maupun secara perasaan kepada pengunjung. Menurut Delugan Meissl, konsep desain museum ini menunjukkan persepsi Meissl terhadap gedung ini sebagai organisme yang interaktif, yakni berfungsi untuk menghubungkan seluruh bagian. Interaksi antara gedung dan lingkungannya dapat dipakai baik secara fungsional atau praktikal.
Karakter spesifik dari lingkungan ini adalah dapat berfungsi sebagai pemandangan perkotaan yang interpretasinya tergantung pada pendekatan perusahaan. Untuk itulah, museum tersebut didesain dengan bentuk dinamis, berstruktur balok batu besar, yang tampak terpisah dari lipatan pada lantai dasar. Refleksi dari terasnya menyerap dataran arsitektural di bawahnya dan meningkatkan atmosfir jarak antara area dasar dan area pameran.