"Pertumbuhan jumlah penumpang yang menggunakan bandara internasional Soekarno-Hatta sebanyak 20 persen per tahun merupakan pasar besar berpeluangnya kota bandara maju pesat," ujar Direktur PT Perkasalestari Utama, Didik Riyanto mengungkapkan hal tersebut kepada Kompas.com, Selasa (9/9/2014).
Pada 2011, menurut pemeringkatan CAPA-Center for Aviation, Bandara Internasional Soekarno-Hatta mengalami pertumbuhan tertinggi di dunia sebesar 19,4 persen. Tahun ini pihak bandara memproyeksikan jumlah penumpang mencapai 62 juta hingga 64 juta orang. Ini artinya, dalam sebulan terdapat 5 juta penumpang potensial menjadi pasar atau "buyer" produk-produk properti kota bandara.
Tumbuhnya kebutuhan akan properti di sekitar bandara itulah yang memotivasi PT Perkasalestari Utama, anak usaha PT Intiland Development Tbk, membangun aero city bertajuk Aeropolis. Aeropolis menempati area seluas 105 hektar yang di dalamnya mencakup apartemen, hotel, pusat konvensi, perkantoran, klub olahraga, ruang ritel, dan area komersial lainnya.
Tahap pertama dikembangkan dormitori atau apartemen mungil Aeropolis Residence 1,2,3 ukuran 12 meter persegi dan 14 meter dan Aeropolis Crystal Residence, Aeropolis Commerciak Park dan hotel enam menara.
"Aeropolis Residence 1,2 dan 3 serta Aeropolis Crystal Residence telah terjual 4.053 unit dari total 4.335 unit yang dipasarkan," ujar Didik.
Menurut Direktur Pengelolaan Modal dan Investasi PT Intiland Develolment Tbk, Archid Notopradono, total nilai penjualan apartemen tersebut sebesar Rp 330 miliar atau 30 persen dari total marketing sales PT Intiland Development Tbk sebagai induk perusahaan PT Perkasalestari Utama.
Selain dormitori atau apartemen tipe kecil, produk lain berupa perkantoran dan ruang ritel, yakni Aeropolis Commercial Park juga terserap maksimal. Per Agustus 2014 terjual 73 unit dari total 105 unit. Ke depan, lanjut Didik, konsep aero city diprediksi akan mengalami pertumbuhan pesat seiring rencana pembangunan infrastruktur jalan tol dan jalur kereta api menuju Bandara International Soekarno-Hatta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.