KOMPAS.com — Penempatan sofa yang tepat dan pengaturan ruang bergerak penting bagi interior rumah. Pasalnya, sebuah ruang bisa berfungsi dengan baik jika pemiliknya tidak semata-mata memikirkan estetika penataan furnitur.
Keindahan dan keunikan memang penting. Namun, desainer Estee Stanley, dalam situs desain dan inspirasi rumah Domaine, menegaskan bahwa pemilik rumah perlu mengetahui lebih dulu masing-masing fungsi furnitur miliknya. Selain itu, pemilik rumah juga perlu menyadari bagaimana posisi atau pengaturan yang bisa memaksimalkan fungsi furnitur tersebut.
Pertama-tama tidak memaksakan diri menata interior rumah dengan tampilan simetris. Menurut dia, meski pengaturan simetris begitu populer dan memberikan tampilan klasik, penataan simetris bisa menyia-nyiakan fitur arsitektur di dalam ruangan. Penataan semacam ini juga kekurangan keunikan. Lagi pula, tidak selamanya ruangan yang ditata simetris berfungsi dengan baik.
Temukan perbedaan antara simetris dan seimbang. Menurut Stanley, meski tidak perlu bersikeras membuat pengaturan simetris, pemilik rumah perlu menemukan keseimbangan di dalam rumahnya. Kunci menemukan keseimbangan adalah memastikan barang-barang dan furnitur "didistribusikan" ke seluruh ruangan dengan merata. Tidak perlu persis sama antara bagian di sebelah kanan dan di kiri. Yang terpenting, ruang tidak terasa kosong di satu sisi dan padat di sisi lainnya.
Ketiga, utamakan fungsi dalam mendekor. Pikirkan bagaimana pemilik rumah akan menggunakan ruangan tersebut. Jika pemilik rumah sering mengundang tamu, pengaturan tempat duduk perlu diperhatian lebih saksama. Para tamu harus bisa duduk dengan santai dan nyaman guna mendorong lancarnya percakapan.
Sementara itu, jika ruang di dalam rumah berukuran terbatas, pemiliknya perlu kreatif. Sebagai contoh, pemilik rumah bisa memilih kursi-kursi berjenis ottoman untuk memberikan area duduk tambahan. Meski ruangnya sempit, jenis furnitur semacam ini mudah dipindah-pindah sesuai kebutuhan.
Terakhir, atur agar tempat duduk tidak saling berpunggungan. Hal ini membuat ruangan tampak lebih penuh. Dia mengatakan, "Sebuah trik desain dari saya adalah menghindari bagian belakang kursi saling berhadapan, misalnya bagian belakang kursi makan menghadap bagian belakang sofa. Hal ini memecahkan ruang dan membuat ruang tampak lebih penuh."
Kunci menata furnitur di dalam rumah adalah memastikan cara hidup fleksibel bisa diterapkan di sana. Sementara itu, pemilik rumah juga perlu memberikan perhatian pada keseluruhan nuansa di dalam ruangan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.