KOMPAS.com - Interior tempat tinggal seharusnya menggambarkan kepribadian pemiliknya. Bukan sekadar untuk alasan praktis, hal ini juga penting untuk kehidupan selanjutnya.
Mengutip Huffington Post, desainer Nate Berkus mengatakan bahwa pemilik bisa lebih terinspirasi jika isi rumahnya penuh dengan barang-barang yang membuatnya bahagia. Namun, bagaimana cara mencapai hal ini?
"Ruang penuh dengan barang-barang yang membuat kita bahagia bisa mengingatkan kita pada tempat-tempat yang pernah kita singgahi, orang yang kita cintai, dan bagaimana perjalanan hidup kita. Hal ini juga membantu kita lebih terinspirasi," ujar Berkus.
Berkus menyertakan beberapa cara agar rumah dapat "menceritakan" kisah hidup pemiliknya. Tidak hanya soal identitas saat ini, tapi juga karakter dambaan yang diinginkan pemiliknya.
Perlahan tapi pasti
Cara pertama, pemilik rumah perlu menyingkirkan keinginan untuk melakukan segala hal secara terburu-buru. Misalnya, keinginan untuk membuat seisi rumah langsung tampak cantik. Keinginan semacam ini membuat pemilik rumah biasanya memilih jalan pintas dengan membeli satu set furnitur yang berwarna, berpenampilan, dan berbentuk seragam.
"Interior terbaik, interior yang tampak, berfungsi, dan terasa paling baik, adalah interior yang disatukan dan dikoleksi dari waktu ke waktu," ujar Berkus.
Buah tangan penuh kenangan
Cara kedua adalah mengoleksi. Pemilik rumah bisa mengumpulkan cenderamata dari tiap perjalanan yang dilakukan sekeluarga. Pemilik rumah juga bisa mengumpulkan barang-barang yang menandai hasil jerih payahnya.
Berkus mencontohkan, dia pernah bekerjasama dengan klien yang menyukai perjalanan wisata. Dia sudah pergi berlibur ke banyak tempat bersama kekasihnya. Sang klien mengumpulkan pasir dari setiap pantai yang dia kunjungi bersama pasangannya di dalam kotak film mungil. Berkus memindahkan pasir-pasir ini ke dalam wadah kaca cantik, membubuhkan tanggal perjalanan pada tiap wadah, dan memajangnya di rak buku.
"Kini, setiap kali masuk ke rumah mereka, Anda akan melihat 30 sampel pasir di rak buku mereka. Hal ini begitu mencolok dan benar-benar menceritakan siapa diri mereka," imbuh Berkus.
Peninggalan nenek moyang
Cara ketiga adalah berani menggunakan barang-barang kuno yang diberikan orang tua atau kakek dan nenek Anda. Barang-barang yang dimiliki turun-temurun dalam keluarga, menurut Berkus, memberikan karakter tersendiri mengenai kehidupan pemiliknya. Daripada hanya disimpan dan usang dibiarkan begitu saja, lebih baik Anda rawat dan pajang.
Tidak hanya barang-barang antik yang sudah sangat tua. Barang-barang yang Anda dapatkan atau mengingatkan pada masa muda pun penting. Sebagai contoh, foto Anda bersama teman kuliah, keluarga, atau orang-orang terdekat lainnya pun seharusya punya tempat khusus.
Barang baru, kenangan baru
Kemudian, Berkus juga mengingatkan untuk selalu mendekor isi hati Anda sendiri. Meski barang-barang bersejarah dan penuh cerita penting untuk menunjukkan kepribadian, namun bukan berarti Anda tidak boleh membeli dan memajang barang baru. Barang-barang yang Anda suka dan beli di toko furnitur, toko perlengkapan rumah tangga, atau pasar loak baru-baru ini pun juga bisa menggambarkan diri Anda.
Tingkah laku pemilik rumah
Selain barang dekorasi, Berkus juga mengingatkan bahwa rumah nyaman dan ideal adalah rumah yang damai. Rumah seharusnya tidak hanya menjadi tempat singgah. Ajak anggota keluarga Anda berbincang, bertukar pikiran, makan malam bersama, dan hindari pertengkaran di dalam rumah.
Sebagai catatan, desainer interior Nate Berkus memulai kepopulerannya dari “The Oprah Winfrey Show”. Semenjak itu, Berkus sudah bekerja sama dengan publikasi internasional lainnya seperti Elle Decor, US Weekly, People, O Magazine, Lucky, InStyle, dan House Beautiful.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.