Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mekkah Hanya untuk Orang Kaya?

Kompas.com - 22/07/2014, 12:46 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

KOMPAS.com - Maraknya pembangunan proyek properti, konstruksi, dan infrastruktur di pusat kota Mekkah, Arab Saudi, telah mendorong kota ini menjadi lebih komersial. Akibatnya, banyak hotel baru bermunculan dan pemilik rumah menyewakan unit-unit huniannya dalam jangka panjang hingga 15 tahun.

Tak terkecuali pemilik properti yang menghadap Masjidil Haram, juga ikut berlomba meraup keuntungan dari transaksi sewa menyewa penginapan. Betapa tidak marak, keuntungan yang dihasilkan dari transaksi sewa tersebut terus bergerak naik.

Saat ini saja, ketika ummat muslim menunaikan ibadah Ramadhan dan karenanya banyak yang berkunjung ke Masjidil Haram, keuntungan yang bisa dipetik sekitar 5 persen per unit. Sementara tarif kamar hariannya sekitar Rp 10 juta hingga Rp 20 juta per malam.

Wajar bila segmen pasar yang menyewa properti-properti di sekitar Masjidil Haram ini adalah para pebisnis dan petinggi perusahaan. Mereka yang berpendapatan terbatas dipastikan tidak akan mampu membayar tingginya harga sewa jangka panjang.

Wakil Ketua Komite Hotel Kamar Dagang dan Industri Mekkah (MCCI), Yasser Hariri, mengatakan, sistem sewa telah ada selama bertahun-tahun, namun pada awalnya itu terbatas pada dua atau tiga hotel. Namun berbeda kondisinya sekarang. Selain banyak hotel baru, rumah-rumah juga telah difungsikan sebagai hotel oleh para pemiliknya. 

"Akibatnya, ketatnya persaingan tak terhindarkan. Meningkatnya jumlah hotel yang menghadap Masjidil Haram dari segala arah telah menciptakan kenaikan permintaan," ujar Hariri.

Lebih lanjut dia menambahkan, pengusaha dan pebisnis adalah segmen pasar fasilitas akomodasi tersebut. Mereka lebih memilih untuk mandiri dan tinggal di penginapan tanpa campur tangan siapa pun. Mereka dapat mengunjungi Mekkah kapan pun mereka inginkan dan menemukan akomodasi tersedia sepanjang tahun. Selain itu, mereka dapat menerima tamu untuk menikmati pemandangan menakjubkan Masjidil Haram.

Sementara itu, anggota Komite Real Estat MCCI Muhsin Al-Surouri, mengungkapkan sewa jangka panjang kamar hotel di sekitar Masjidil Haram melonjak 5 persen dengan target pasar kalangan superkaya.

Hotel-hotel yang bisa disewa dalam jangka panjang termasuk di antaranya Al-Bait Towers, Jabal Omar Project, dan Dar Al-Tauhid Hotel. Seluruh hotel ini dikelola jaringan internasional terkemuka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

[POPULER PROPERTI] Penjelasan Nusron soal Kontroversi Pembatalan Sertifikat Milik Aguan di Laut Tangerang

[POPULER PROPERTI] Penjelasan Nusron soal Kontroversi Pembatalan Sertifikat Milik Aguan di Laut Tangerang

Berita
Daftar Rumah Subsidi Terjangkau di Kabupaten Trenggalek

Daftar Rumah Subsidi Terjangkau di Kabupaten Trenggalek

Perumahan
Dapat Perintah Prabowo, Kementerian PU Usahakan Diskon Tarif Tol Lebaran

Dapat Perintah Prabowo, Kementerian PU Usahakan Diskon Tarif Tol Lebaran

Berita
112 Rumah Rp 400 Jutaan di Kawarang Terjual dalam Sehari

112 Rumah Rp 400 Jutaan di Kawarang Terjual dalam Sehari

Perumahan
Jombang: Solusi Rumah Subsidi dengan Harga Terjangkau

Jombang: Solusi Rumah Subsidi dengan Harga Terjangkau

Perumahan
Panjang Jalan Nasional 2025 Tak Bertambah akibat Efisiensi Anggaran

Panjang Jalan Nasional 2025 Tak Bertambah akibat Efisiensi Anggaran

Berita
Anda Mencari Rumah Subsidi? Tengoklah Sampang, Harga Rp 151 Juta

Anda Mencari Rumah Subsidi? Tengoklah Sampang, Harga Rp 151 Juta

Perumahan
MLFF Tak Kunjung Terlaksana, Kementerian PU Fokus Bereskan Tata Kelola

MLFF Tak Kunjung Terlaksana, Kementerian PU Fokus Bereskan Tata Kelola

Berita
Ditantang Pengembang Segera Lakukan Audit, Ara Andalkan BPK

Ditantang Pengembang Segera Lakukan Audit, Ara Andalkan BPK

Berita
Gelar Gathering, Springhill Palembang Residences Perkenalkan Hunian Bergaya Jepang

Gelar Gathering, Springhill Palembang Residences Perkenalkan Hunian Bergaya Jepang

Hunian
Gelar Customer Gathering, Botanica Springhill Residences Perkenalkan Rumah Contoh

Gelar Customer Gathering, Botanica Springhill Residences Perkenalkan Rumah Contoh

Hunian
Lampaui Target, 'Marketing Sales' Jababeka Capai Rp 3,19 triliun

Lampaui Target, "Marketing Sales" Jababeka Capai Rp 3,19 triliun

Berita
Disiapkan buat Jalur Mudik Lebaran, Ini Progres Tol Palembang-Betung

Disiapkan buat Jalur Mudik Lebaran, Ini Progres Tol Palembang-Betung

Berita
Penjelasan Nusron soal Kontroversi Pembatalan Sertifikat Milik Aguan di Laut Tangerang

Penjelasan Nusron soal Kontroversi Pembatalan Sertifikat Milik Aguan di Laut Tangerang

Berita
Sertifikat Elektronik Dianggap Tak Aman, Nusron: Sistem Keamanannya Berlapis

Sertifikat Elektronik Dianggap Tak Aman, Nusron: Sistem Keamanannya Berlapis

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau