KOMPAS.com - Konsep ekologis dari hotel ini terinspirasi dari rumah penduduk asli Amerika atau Suku Indian. Perusahaan arsitektur asal China, Penda, mengatakan bahwa desain yang fleksibel ini dapat disesuaikan dengan lingkungan yang berbeda dan menciptakan suasana nyaman di lingkungan unik.
Gagasan Penda berjudul "One with the Birds" itu merupakan proposal yang ditujukan untuk mengikuti kompetisi AIM: Legend of Tent. Menggunakan bambu yang terhubung bersama-sama dengan tali, membentuk konfigurasi yang menghasilkan kerangka segitiga dengan fungsi berbeda-beda, termasuk kamar tidur, lobi, restoran, dan kamar mandi.
www.designboom.com Konsep ekologis dari hotel ini terinspirasi dari rumah penduduk asli Amerika atau Suku Indian.
Bambu-bambu itu dibuat saling meringkuk, makin ke atas membentuk segitiga yang mirip dengan tenda Suku Indian. Di dalamnya, ruang tidur dapat dibuat dengan ukuran berbeda-beda, misalnya ruang tidur besar untuk keluarga. Sementara itu, Penda juga merancang ruang yang terhubung dengan ruang lain dengan fungsi-fungsi lebih besar, seperti lobi hotel atau restoran, serta kamar mandi atau toilet.
www.designboom.com Sifat sementara dari struktur bambu ini juga berarti dapat dibuang seandainya tak lagi diperlukan tanpa meninggalkan dampak pada lingkungan sekitar.
Dibuat setinggi 4 meter dari tanah, Penda mengatakan, sifat sementara dari struktur bambu ini juga berarti dapat dibuang seandainya tak lagi diperlukan tanpa meninggalkan dampak pada lingkungan sekitar.
"Struktur ini terinspirasi oleh penduduk asli Amerika, yang tidak memberikan kerugian apapun pada lingkungan, karena semua sendi terhubung dengan tali sehingga mudah dibangun dan dibawa. Sebuah sistem yang benar-benar fleksibel," tulis arsitek Penda.
"Kami melihat struktur tidak hanya sebagai unsur yang mendiami fungsi khas sebuah hotel dan terhubung dengan alam, kami juga melihatnya sebagai sebuah elemen, di mana alam dapat diimplementasikan," tambahnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.