Pertumbuhan harga tersebut merupakan yang terendah sejak 2010/2011. Bahkan paling buruk jika dibandingkan dengan pencapaian yang luar biasa, sebesar rerata 4 persen selama empat kuartal tahun 2013.
Menurut Knight Frank, pelemahan harga akan terus berlanjut pada kuartal II 2014 seiring pengetatan kredit yang efektif meredam transaksi properti. Pada triwulan awal, volume transaksi tercatat 10 persen lebih rendah dibandingkan dengan kuartal IV 2013 dan hampir 28 persen di bawah tahun sebelumnya periode yang sama.
Sejatinya, kata Associate Residential Partner Knight Frank, Victoria Garrett, rendahnya aktivitas transaksi ini sudah tercium sejak tahun lalu. Dia menunjukkan bahwa
25 persen sampai 35 persen pembeli mengandalkan pinjaman untuk membeli properti.Termasuk mahal
Meskipun pertumbuhan harga mulai melambat, sulit untuk berpendapat bahwa properti residensial Dubai termasuk mahal untuk standar internasional.
Dengan uang 1 juta dollar AS (Rp 11,9 miliar), pembeli hanya bisa mendapatkan hunian dengan luas 146 meter persegi. Jauh lebih mahal dibanding harga rumah di Moskow, Mumbai, atau Istanbul.
Namun, harga rumah di Dubai masih lebih murah enam kali dibandingkan London, tujuh kali dari Hongkong dan 10 kali lebih dibanding Monaco.