Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Malaysia, Pembeli Properti Asal Indonesia Melonjak 40 Persen!

Kompas.com - 29/06/2014, 10:39 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

SINGAPURA, KOMPAS.com - Jumlah pembeli asing asal Indonesia di pasar properti Malaysia terus meningkat dengan pertumbuhan 5 persen per tahun atau 40 persen sejak tahun 2006 hingga awal 2014. Konsumen Indonesia membeli properti di Kuala Lumpur, Penang, dan Johor, terutama kawasan Puteri Harbour.

Pertumbuhan jumlah pembeli asal Indonesia itu dimungkinkan karena harga properti di Singapura sudah sangat tinggi atau empat kali lipat lebih mahal dibanding harga properti Malaysia. Sementara itu, harga properti di Malaysia masih terhitung kompetitif, yakni mencapai rerata 300.000 ringgit Malaysia atau ekuivalen dengan Rp 1,1 miliar per unit.

"Peningkatan jumlah orang Indonesia yang membeli properti di Malaysia menjadikannya sebagai kelompok pembeli terbesar ketiga setelah Singapura, dan Tiongkok," ujar Chief Operating Officer and President Pacific Star Holdings Pte Ltd., Glen Chan, kepada Kompas.com, Jumat (27/6/2014).

Properti Malaysia menjadi menarik, lanjut Glen, karena menawarkan potensi kenaikan harga sebagai dampak positif dari pengembangan masif infrastruktur-infrastruktur baru seperti jaringan transportasi kereta berkecepatan tinggi (high speed rail link) yang menghubungkan Singapura-Johor-Kuala Lumpur.

Pendapat senada dikemukakan Direktur Alpha Marketing, Ryan Khoo. Menurutnya, harga properti Singapura sangat mahal, sehingga memunculkan peluang tumbuhnya pasar baru seperti di Malaysia.

"Regulasi ramah investasi yang diterapkan Pemerintah Malaysia juga ikut mendukung pertumbuhan tersebut. Sebut saja, pengenaan pajak yang ringan, suku bunga kredit properti yang rendah hanya 4 persen, tak ada batasan jumlah pembelian untuk orang asing, kemudahan paket kepemilikan dan lain-lain kebijakan ramah investasi," tutur Ryan.

Tak pelak, tawaran-tawaran kemudahan tersebut di atas menggoda pembeli dan investor asal Indonesia untuk juga "memborong" apartemen menengah-atas yang dikembangkan Pacific Star. Dari total 660 unit apartemen Puteri Cove Residences seharga Rp 2,5 miliar hingga Rp 20 miliar per unit, 8 persen di antaranya dibeli orang Indonesia. Padahal, proyek ini baru akan dipasarkan secara resmi di Indonesia pada Agustus mendatang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau