Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Polyfoam" dan Jaring Kawat Baja, Pengganti Beton di Masa Depan

Kompas.com - 14/06/2014, 14:41 WIB
Tabita Diela

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Beragam penemuan baru di bidang konstruksi mulai bermunculan. Salah satu material yang sudah digunakan dan menarik untuk disimak adalah polyfoam dan jaring kawat baja untuk menggantikan dinding beton. Perpaduan kedua material tersebut tergabung dalam Expanded Polystyrene System (EPS).

EPS diperkenalkan di Indonesia di bawah nama dagang M Panel, hasil produksi anak perusahaan PT Modernland Realty Tbk, yaitu PT Modern Panel Indonesia. Material unik tersebut hadir dalam pameran Indobuildtech di Jakarta Convention Center, Jumat (13/6/2014).

Mpanelindonesia.com Tiga lapisan panel EPS terdiri dari polystyrene, kawat baja antikarat, dan plaster.

Panel EPS terbagi menjadi tiga lapisan. Bagian tengah panel EPS terbuat dari polistirena (polystyrene) yang dilapisi kawat baja anti karat, dan kemudian ditutup kembali dengan plaster.

Material polyfoam berada pada bagian tengah panel EPS. Material ini bisa didesain dengan kepadatan dan ketebalan sesuai kebutuhan. Penggunanya bisa memperolah panel EPS dengan kepadatan antara 15 sampai 35 kg/m3, dengan ketebalan antara 40 sampai 320mm.

Sementara itu, jaring kawat baja yang mengelilingi polyfoam dilapisi pula oleh galvanis dan dilas di kedua sisi panel EPS. Kawat ini saling terhubung. Diameter kawat baja yang digunakan bervariasi, mulai dari 2,5 hingga 3 mm. Kawat baja tersebut memiliki kekuatan tarik lebih dari 600 MPA.

Sebetulnya, panel EPS tidak kalah kokoh dengan dinding beton. Bahkan, panel EPS dirancang khusus untuk menahan beban, menahan suhu, dan menahan struktur bangunan. Jadi, meski lebih ringan dari dinding beton, panel EPS lebih kokoh.

Tidak heran, panel-panel semacam itu bisa menjadi alternatif di masa depan. Panel ini pun sudah digunakan untuk rumah-rumah pribadi dan ritel di beberapa lokasi.

Menurut keterangan tertulis dari PT Modern Panel Indonesia, panel mereka sudah digunakan untuk rumah pribadi di Pondok Kopi, Kelapa Gading, Tangerang, bahkan mess atau asrama di Balikpapan, dan ritel di Bandung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Diklaim Makin Progresif, Ini Perkembangan Proyek Tol Padang-Sicincin

Diklaim Makin Progresif, Ini Perkembangan Proyek Tol Padang-Sicincin

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Karangasem: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Karangasem: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Klungkung: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Klungkung: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Bank Mandiri Fasilitasi KPR Perumahan Citra Suwarna Group

Bank Mandiri Fasilitasi KPR Perumahan Citra Suwarna Group

Berita
[POPULER PROPERTI] AHY Sayangkan Investor Kabur karena Masalah Tanah

[POPULER PROPERTI] AHY Sayangkan Investor Kabur karena Masalah Tanah

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Buleleng: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Buleleng: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangli: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangli: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Probolinggo: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Probolinggo: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Dua Raksasa Properti Kembali Berkongsi Bangun Klaster Baru di BSD City

Dua Raksasa Properti Kembali Berkongsi Bangun Klaster Baru di BSD City

Berita
Jalan Terbentuknya Kementerian Perumahan, UU 39/2008 Perlu Direvisi

Jalan Terbentuknya Kementerian Perumahan, UU 39/2008 Perlu Direvisi

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Banyuwangi: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Banyuwangi: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Okupansi Pergudangan Modern Jabodetabek Stabil di Angka 90 Persen

Okupansi Pergudangan Modern Jabodetabek Stabil di Angka 90 Persen

Berita
Bakal Hadiri Acara WWF, AHY: Air dan Tanah Tak Bisa Dipisahkan

Bakal Hadiri Acara WWF, AHY: Air dan Tanah Tak Bisa Dipisahkan

Berita
[POPULER PROPERTI] Plus Minus Tandon Air Atas dan Bawah

[POPULER PROPERTI] Plus Minus Tandon Air Atas dan Bawah

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Situbondo: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Situbondo: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com