Membangun Indonesia Dimulai dari Dedikasi Anak Mudanya

Para pembicara itu akan mendorong generasi muda untuk mendedikasikan dirinya bagi pembangunan kehidupan sosial, ekonomi, budaya, dan lingkungan. Pasalnya, pembangunan Indonesia membutuhkan lebih dari sekadar beton dan baja. 

Para pembicara yang hadir terdiri dari Ir. Hadjar Seti Adji M.Eng. Sc. dari PT PP, Dr. Ir.  Arief Sabbarudin, CES dari Puslitbang PU, dan mitra binaan Indocement, Kuswaya. Mereka akan berbicara dengan tema "Dedikasi untuk Bagusnya Indonesia".

Seminar tersebut merupakan puncak rangkaian acara yang sudah dilakukan sejak tiga bulan lalu. PT Indocemen Tunggal Prakarsa Tbk. sudah mengunjungi puluhan perguruan tinggi ternama di seluruh Indonesia. Karena mampu melakukan roadsho di 96 perguruan tinggi hanya dalam tiga bulan, Indocement pun dinobatkan sebagai pemegang rekor "Roadshow Event Terbanyak ke Perguruan Tinggi di Seluruh Indonesia dalam Waktu Tiga Bulan" oleh Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI).

Setiap roadshow, masing-masing diisi dengan kuliah umum dari pembicara tamu dan presentasi praktisi. Hanya Politeknik Negeri Bandung dan Universitas Diponegoro di Semarang yang mengadakan seminar.

Namun, meski kegiatan yang diadakan memiliki berbagai jenis, semuanya bertujuan untuk membangun semangat kreativitas dan inovasi di kalangan mahasiswa, berbagi kisah sukses para praktisi, dan mendorong mahasiswa, akademisi, serta peneliti untuk terlibat dan bersaing di ajang Indocement Awards 2014.

Sebelumnya, Koordinator Komunikasi Indocement Awards 2014, Aulia Fikri mengatakan esensi roadshow adalah memotivasi mahasiswa untuk mampu memberikan kontribusi positif kepada bangsa dan negaranya melalui penyelenggaraan Indocement Awards 2014.

PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk., telah memulai inisiasi kompetisi tersebut sejak 2008 silam. Kompetisi kali ini merupakan perhelatan yang keempat.

"Agenda roadshow tak hanya memperkenalkan dan mengajak mahasiswa untuk mengikuti event ini, namun juga disertai seminar yang mengetengahkan tema Bagusnya Indonesia, kuliah umum dengan mendatangkan dosen tamu yang berasal dari profesional, kalangan industri, akademisi dan perusahaan sendiri. Kuliah umum lebih menyangkut kepada implementasi teknis untuk para mahasiswa teknik arsitektur maupun sipil," tutur Fikri.