Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Piala Dunia 2022 dan Isu Korupsi yang Bikin Was-was

Kompas.com - 11/06/2014, 16:13 WIB
Tabita Diela

Penulis

KOMPAS.com- Semua mata kini tengah terpusat ke Brazil. Tuan rumah Piala Dunia 2014 itu tidak hanya menyambut tim-tim yang akan berlaga dalam pertandingan, namun juga ribuan penggemar sepak bola dari seantero dunia.

Namun, di tengah keriuhan itu, tak banyak orang menyadari, bahwa persiapan menyambut Piala Dunia selanjutnya juga sudah mulai dilakukan. Tak hanya dilakukan, bahkan sudah mendapat ganjalan.

Isu korupsi dalam pelelangan proyek terkait Piala Dunia di Qatar mulai mengemuka setelah Sunday Times mempublikasikannya minggu lalu. Hal itu rupanya berhasil membuat para arsitek mengkhawatirkan masa depan proyek mereka.

Dalam laporan yang dibuat Sunday Times, tidak sedikit pihak yang menginginkan proses lelang terkait Piala Dunia 2022 di Qatar diulang kembali. Hal itu bisa mengakibatkan Qatar memberhentikan proyek-proyek pembangunan berskala besarnya.

Sementara itu, Architects Journal melaporkan, arsitek-arsitek asal Inggris dan konsultan yang terlibat dalam berbagai proyek di Qatar kini tengah "was-was". Direktur Editorial untuk Middle East Economics Digest, Richard Thompson mengatakan, "Banyak orang yang menyaksikan hal ini dengan gugup".

Namun, Richard tidak serta-merta memvonis bahwa masa depan proyek-proyek terkait Piala Dunia di Qatar akan segera ditangguhkan. Menurutnya, meski risiko yang ditimbulkan akibat dugaan korupsi tersebut bisa berakibat fatal, pembangunan proyek Piala Dunia hanya sebagian dalam pembangunan "Vision 2030" di Qatar. Jadi, tidak semua proyek berada dalam bahaya.

"Selama 12 bulan belakangan, proyek infrastruktur besar sudah berjalan, metro Doha, proyek pengolahan limbah air, program sistem pembuangan air kotor. Jika Piala Dunia tidak berjalan, semua hal lain itu akan tetap berlanjut. Proyek yang akan terpengaruh adalah stadion dan ambisi hotel harus disesuaikan kembali," ujar Richard, seperti dikutip Archdaily.

Sumber yang sama juga menyatakan, Stadion Al Wakrah, karya Zaha Hadid, termasuk salah satu proyek dalam "bahaya".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Probowangi, Ruas Pamungkas Tol Trans Jawa Bisa Dilintasi 21 Desember

Probowangi, Ruas Pamungkas Tol Trans Jawa Bisa Dilintasi 21 Desember

Berita
Pengembang Harus Buka Sawah Baru Jika Bangun Rumah di Area LSD

Pengembang Harus Buka Sawah Baru Jika Bangun Rumah di Area LSD

Berita
23 Persen Premi Asuransi Non-Jiwa Disumbang dari Bisnis Properti

23 Persen Premi Asuransi Non-Jiwa Disumbang dari Bisnis Properti

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pangkajene Kepulauan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pangkajene Kepulauan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Literasi Asuransi Dalam Negeri Rendah, Indonesia Re Genjot Edukasi hingga Bidik Permodalan Baru

Literasi Asuransi Dalam Negeri Rendah, Indonesia Re Genjot Edukasi hingga Bidik Permodalan Baru

Berita
Mantap 96 Persen, Kondisi Jalan Nasional di Jatim

Mantap 96 Persen, Kondisi Jalan Nasional di Jatim

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bantaeng: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bantaeng: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Buru: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Buru: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Seram Bagian Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Seram Bagian Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Seram Bagian Barat: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Seram Bagian Barat: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Maluku Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Maluku Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Ambon: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Ambon: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Hambalang Makin Prospektif, BIG Group Bangun Perumahan Rp 500 Jutaan

Hambalang Makin Prospektif, BIG Group Bangun Perumahan Rp 500 Jutaan

Hunian
MGK Serang Jadi Perumahan Subsidi Terbaik di Indonesia

MGK Serang Jadi Perumahan Subsidi Terbaik di Indonesia

Hunian
[POPULER PROPERTI] Tempat 'Hang Out' Baru di Sawangan Depok

[POPULER PROPERTI] Tempat "Hang Out" Baru di Sawangan Depok

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau