Proyek raksasa ini bakal punya pencakar langit tertinggi di dunia, yang dilengkapi dengan transportasi cerdas (smart transportastion) sebagai solusi mengatasi kemacetan lalu lintas.
Burj 2020 dikembangkan atas dorongan permintaan dari perusahaan-perusahaan besar yang beroperasi di regional Timur Tengah dan kawasan lainnya di dunia.
Ketua Eksekutif DMCC, Ahmed Bin Sulayem, memastikan pembangunan Distrik Burj 2020 pada 2015 mendatang.
"Untuk merealisasikannya, kami adakan kompetisi desain rancangan induk (masterplan). Kami telah memilih empat dari beberapa perusahaan kreatif top dunia untuk merancang masterplan Burj 2020," ujar Sulayem.
Solusi cerdas akan menjadi fitur prinsip pembangunan megaproyek ini. Menekankan efisiensi, keberlanjutan, dan pembangunan perkotaan yang mendukung komunitas bisnis global di masa depan.
Burj 2020 meliputi bangunan seluas 107.000 meter persegi yang terdiri atas ruang ritel, hunian, fasilitas gaya hidup, dan perkantoran. Megaproyek ini diharapkan dapat menjadi tujuan wisata baru dan menarik investor internasional.
"Kami akan menciptakan lingkungan yang optimal untuk perdagangan dan perusahaan global. Burj 2020 dirancang sebagai pusat utama
untuk perusahaan multinasional melakukan ekspansi, inovasi dan bertransaksi," tandas Sulayem.