Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

The Shard Sukses Bikin Arsitektur Eropa Bergaung Lagi

Kompas.com - 22/05/2014, 15:59 WIB
Tabita Diela

Penulis

KOMPAS.com — The Shard resmi mendapatkan penghargaan Emporis Skyscraper atau Emporis Skyscraper Award. Menara kaca yang berada di London, Inggris, itu memecahkan dua penghargaan karya arsitektur berturut-turut di Amerika Utara, yaitu Absolute Towers (2013) dan New York by Gehry (2012).

Seperti dikutip dari Archdaily.com, penghargaan Emporis Skyscraper diberikan setiap tahun untuk bangunan-bangunan di seluruh dunia yang berketinggian di atas 100 meter. The Shard, dengan keunikannya itu mendapat tempat khusus di mata para juri.

Menurut para juri, keunikan potongan bentuk kaca dan implementasi arsitektural yang canggih membuat The Shard terlihat istimewa. The Shard akan menjadi "menara sangat dikenal dan menjadi ciri khas London".

Juri pun tidak hanya melihat bentuk Shard yang tidak biasa. Proses konstruksi bangunan tersebut ternyata juga menarik perhatian para juri.

"Konstruksi The Shard begitu rumit dengan situs yang sempit, karena membutuhkan perencanaan inovatif. Hal ini membuat hasilnya jadi lebih mengesankan," ujar para juri kepada Archdaily.com.

www.archdaily.com Beberapa gedung pencakar langit lainnya pun membawa komentar positif dari para juri. DC Towers 1 di Vienna, Austria, misalnya.

Penghargaan tidak hanya jatuh bagi The Shard. Beberapa gedung pencakar langit lainnya pun membawa komentar positif dari para juri. DC Towers 1 di Vienna, Austria, misalnya. Peraih penghargaan kedua karya Dominique Perrault Architecture itu dipuji juri atas komitmennya mengedepankan konsep keberlanjutan dan bentuk bangunannya.

"Tiga sisi cermin halus 'dipecahkan' oleh sisi 'bergerigi' keempat yang memberikan bangunan kekuatan atas ekspresi dan nuansa padat meskipun berbentuk ramping," ujar para juri mengenai DC Towers 1.

Sementara itu, di tempat ketiga ada Sheraton Huzhou Hot Spring Resor yang dibuat oleh MAD Architects. Meski "hanya" setinggi 102 meter, gedung dengan bentuk cincin yang unik ini pun dipuji oleh para juri karena keunikan bentuknya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau