Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terus Dihantam Apple dan Samsung, Sony Serius Lirik Bisnis Properti!

Kompas.com - 24/04/2014, 10:55 WIB
Latief

Penulis

Sumber Bloomberg
KOMPAS.com - Sony Corp akan memulai bisnis realestat dengan Kazuo Hirai sebagai Chief Executive Officer, yang akan berusaha memanfaatkan informasi dari divisi elektronik konsumen perusahaan. Unit bisnis realestat ini akan mulai beroperasi pada Agustus mendatang.

Bisnis tersebut akan mencakup pialang, manajemen properti, serta bisnis konsultasi. Perusahaan menyatakan akan menggelontorkan investasi awal untuk bisnis tersebut sebesar 250 juta yen atau sekitar 2.400.000 dollar AS.

Saat ini Sony tengah berjuang untuk menemukan produk baru untuk menangkap pergeseran konsumen ke perangkat mobile buatan Apple Inc dan Samsung Electronics Co, menyusul permintaan untuk produk televisi, kamera, serta komputer pribadi terus menurun.

Sebagai CEO, Hirai tengah mencoba untuk memacu kebangkitan perusahaan tersebut setelah memperkirakan kerugian hingga 1,1 miliar dollar AS pada 31 Maret lalu. Hirai menyatakan akan memangkas 5.000 pekerja lebih banyak dan mengurangi anggaran.

"Sony telah mengumpulkan informasi pribadi melalui Vaio dan PlayStation bisnis sehingga perusahaan mungkin dapat menggunakan database konsumen dalam bisnis realestate," kata Yasuo Nakane, seorang analis di Deutsche Bank AG di Tokyo.

"Ini lebih tentang optimalisasi aset, bukan langkah strategis," ujar Nakane.

The Nikkei pun sebelumnya melaporkan, bahwa Sony berencana memasuki pasar realestat. Perusahaan tersebut akan mengembangkan 10 bisnis baru selama tiga tahun, salah satunya properti.

Adapun untuk unit baru tersebut Sony akan menyebutnya sebagai Sony Real Estate Corp. Kantor unit bisnis baru itu akan berbasis di kawasan Ginza, Tokyo. Saat ini Sony tengah membentuk tim untuk melihat cara-cara baru di bisnis ini. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Bloomberg
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com