Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gelap Tak Menjamin Kamar Tidur Nyaman, Ini Buktinya!

Kompas.com - 22/04/2014, 13:34 WIB
Tabita Diela

Penulis

KOMPAS.com - Rupanya, kamar tidur yang nyaman tidak perlu dibuat bernuansa gelap. Arsitek Anne Barret dari 30E design sudah membuktikannya.

Barret menerima pengarahan spesifik dari pemilik rumah, bahwa mereka menginginkan kamar tidur utama yang tidak tampak seperti pusat pengungsian. Barret harus membuat kamar menyerupai hotel butik. Selain itu, kamar yang akan digubah Barret pun perlu menarik bagi anak-anak.

Kamar yang dikerjakan Barret ukurannya besar, yaitu sekitar 41,8m2 (450 kaki2). Kamar ini berada di bagian loteng rumah klasik New England milik Ethan, David, dan dua anak mereka, Marly dan Yandel.

Memang, meskipun memiliki ukuran besar, loteng tersebut sebelumnya tampak penuh dan berantakan. Seperti dikutip Dwell, Barret kemudian mulai "menyortir" interior ruangan itu. Dia menggunakan material-material yang senada untuk memperindah tampilan ruangan, serta menambahkan tempat penyimpanan.

30E design Seperti dikutip dalam Dwell, semula loteng ini terasa penuh. Karena itu, Barret mencoba menggunakan material yang senada, kemudian menambahkan tempat penyimpanan tambahan.

Pertama-tama, Barret menggunakan lantai bermotif bambu. Dibandingkan dengan lantai motif kayu, lantai ini cenderung lebih ramai.

Selain itu, Barret juga menghias ruangan dengan nuansa warna oranye ceria (cat berjenis Calypso dari merk Benjamin Moore). Seolah ingin "menjinakkan" warna oranye yang begitu cerah, dia juga menggunakan warna putih untuk bagian lain dinding di kamar ini.

Hampir semua loteng, termasuk loteng yang dikerjakan Barret, memiliki atap miring. Atap semacam ini membuat salah satu bagian kamar lebih pendek dari bagian lainnya. Nah, di sinilah langkah kedua Barret bekerja. Dia menggunakan bagian terendah untuk membangun ruang penyimpanan built-in.

Ternyata, pemanfaatan ruang penyimpanan built-in tersebut menghemat banyak ruang. Pasalnya, jika tidak dibuat menjadi ruang penyimpanan, bagian tersebut pun tidak bisa digunakan.

30E design Tidak lupa, Barret juga mencoba membuat desain yang bisa dikerjakan dengan biaya seminim mungkin. Caranya, sang arsitek sengaja menempatkan kamar mandi tepat di atas kamar mandi lainnya. Cara ini membuat pengerjaan saluran air hanya perlu dilakukan sekali.

Ketiga, Barret membagi loteng dengan seksama untuk menekan biaya. Dia sengaja menempatkan kamar mandi tepat di atas kamar mandi lainnya agar tidak perlu memasang saluran baru yang akan menambah biaya.

"Tenaga kerja terlatih, seperti pemasang saluran air dan tukang listrik umumnya aspek paling mahal dari proses konstruksi interior," ujar Barret.

Bicara mengenai kamar mandi, konsep terang dan berwarna "mengejutkan" masih dilanjutkan hingga ke dalam kamar mandi. Barret menggunakan warna oranye, putih, dan hitam di dalam kamar mandi tersebut. Di kamar mandi, sang arsitek berhemat dengan cara menggunakan barang-barang produk massal keluaran Ikea, seperti bak cuci dan keran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau