Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasar Properti Indonesia Aman dari Ancaman "Bubble"

Kompas.com - 19/04/2014, 16:59 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pasar properti Indonesia akan terus mengalami pertumbuhan positif dan aman dari ancaman bubble. Dengan kata lain, pertumbuhan pasar properti masih dalam jalurnya dan dapat dikendalikan berkat kebijakan pendinginan yang dilakukan Bank Indonesia pada Juni 2012 dan September 2013 berupa penetapan rasio kredit terhadap nilai aset (loan to value/LTV) dan kenaikan suku bunga.

Pertumbuhan pasar properti Indonesia juga masih dianggap wajar karena disertai kuatnya permintaan sebagai dampak dari pertumbuhan perekonomian yang mendorong bertambahnha jumlah kelas menengah dengan daya beli meningkat. 

Pengamat perbankan pada Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), Mochammad Doddy Ariefianto, mengutarakan hal tersebut, terkait fenomena anjloknya pasar properti di sejumlah negara Asia seperti China, Hongkong, dan Singapura kepada Kompas.com, Sabtu (19/4/2014).

"Implementasi LTV, kenaikan suku bunga atau kebijakan pendinginan lainnya dalam paket pengetatan moneter secara efektif dapat mengerem laju pertumbuhan properti menuju kondisi wajar dan positif. Sejak 2012 Indonesia sudah mengantisipasi kemungkinan gelembung properti. Jadi, kalaupun terjadi penurunan tidak akan terlalu menukik tajam," papar Doddy. 

Penurunan pertumbuhan, tandas Doddy, terjadi sangat halus. Kondisi ini telah berlangsung sebelum terjadi fenomena anjloknya properti di China, Hongkong, dan Singapura. Terlebih, total nilai kredit pemilikan rumah (KPR) hanya separuh dari 28 persen kredit konsumsi terhadap total kredit Rp 3.200 triliun per Januari 2014. 

"Jadi, pertumbuhan akan terus berlangsung. Hanya persentasenya tidak setinggi sebelum pengetatan moneter 35 persen. Saat ini dan di masa yang akan datang pertumbuhan hanya mencapai 20 persen," ucap Doddy. 

Pertumbuhan tersebut, imbuhnya, didorong oleh insentif penjualan yang menstimulasi pengembang untuk berproduksi. Meski sudah direm, penjualan tetap tinggi. Harga pun terus melejit karena permintaan menguat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Jepara: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Jepara: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Ini 147 Bangunan di Sulbar yang Beres Direkonstruksi Pasca Gempa

Ini 147 Bangunan di Sulbar yang Beres Direkonstruksi Pasca Gempa

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Banjarnegara: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Banjarnegara: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Banjar: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Banjar: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sukabumi: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sukabumi: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Surat Edaran Prototipe Rumah Sederhana Segera Terbit

Surat Edaran Prototipe Rumah Sederhana Segera Terbit

Berita
Segudang Keuntungan Gunakan Wastafel 'Stainless Steel' di Dapur

Segudang Keuntungan Gunakan Wastafel "Stainless Steel" di Dapur

Tips
Lima Tahun ke Depan, Pertumbuhan 'Crazy Rich' Indonesia Lampaui Dunia

Lima Tahun ke Depan, Pertumbuhan "Crazy Rich" Indonesia Lampaui Dunia

Berita
Incar Mahasiswa dan Turis, Winland Tawarkan Hunian Rp 300 Juta di Malang

Incar Mahasiswa dan Turis, Winland Tawarkan Hunian Rp 300 Juta di Malang

Apartemen
Mulai Tahun Ini, Tarif Sewa Gedung Kantor di Jakarta Naik 3 Persen

Mulai Tahun Ini, Tarif Sewa Gedung Kantor di Jakarta Naik 3 Persen

Perkantoran
186.000 Hektar Hutan Adat di Tapanuli Utara dan Luwu Utara Diregistrasi

186.000 Hektar Hutan Adat di Tapanuli Utara dan Luwu Utara Diregistrasi

Berita
4,39 Juta Orang Naik Kereta Selama 22 Hari Angkutan Lebaran 2024

4,39 Juta Orang Naik Kereta Selama 22 Hari Angkutan Lebaran 2024

Berita
Ditarget Tuntas Oktober, Ini Progres Bendungan Bolango Ulu di Gorontalo

Ditarget Tuntas Oktober, Ini Progres Bendungan Bolango Ulu di Gorontalo

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Cianjur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Cianjur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bandung: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bandung: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com