Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bahkan, Perusahaan Minyak Rambut Pun Bermain Properti....

Kompas.com - 03/04/2014, 19:45 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Legitnya pasar properti Indonesia tak hanya membuat pengembang kepincut. Perusahaan dengan bisnis inti non-properti pun berlomba meraup kue properti yang diprediksi bakal kembali "booming" setelah Pemilihan Umum 2014 nanti.

Perusahaan non-properti tersebut adalah Gunung Sewu Group dan PT Asia Paramita Indah. Keduanya merupakan pemain besar di sektor agrobisnis, dan juga barang kebutuhan rumah tangga (consummer goods).

PT Asia Paramita Indah yang beken dengan minyak rambut pria merek Mandom, "dipaksa" masuk properti karena kadung punya lahan luas di kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan. Ketimbang lahan tersebut dibiarkan idle atau menganggur dan harganya terus meroket, lebih baik dimanfaatkan. Saat ini saja, harga lahan di kawasan Mega Kuningan dan sekitarnya sudah mencapai angka Rp 60 juta per meter persegi.

Chief Executive Officer PT Asia Paramita Indah, Harjono Lee, mengatakan saat ini Indonesia memang mengalami ledakan properti. Pasarnya kuat di seluruh segmen, mulai menengah bawah hingga mewah.

"Kami percaya diri mengembangkan properti untuk kelas atas di kawasan Kuningan ini dan mengucurkan dana lebih kurang Rp 1 triliun, di luar lahan," ujar Harjono kepada Kompas.com, Kamis (3/4/2014).

PT Asia Paramita Indah kemudian bermitra dengan sayap properti Gunung Sewu Group, yakni Farpoint. Keduanya mengembangkan The Hundred di atas lahan seluas 1,1 hektar. Proyek ini terdiri atas perkantoran yang diklaim premium setinggi 24 lantai dan apartemen serta hotel dengan ketinggian 50 lantai. Total gross floor area mencapai 110.000 meter persegi.

Hotelnya sendiri akan dikelola oleh rantai internasional berbasis di Perancis, yakni Accor Group dengan merek Sofitel So. Biaya konstruksinya mencapai Rp 3 miliar hingga Rp 4 miliar per kamar.

Bagi Farpoint, The Hundred bukanlah proyek perdana. Sebelumnya, mereka sudah menjejakkan rekam dengan membangun apartemen The Verde di Rasuna Said, Kuningan, yang juga berkualifikasi mewah, dan perkantoran Sequis Centre Tower, di Central Business District Sudirman.

Sequis Centre Tower merupakan peraih penghargaan medali perunggu sebagai perkantoran terbaik versi MIPIM Awards Asia 2013. Proyek ini berada di atas lahan selapang 14.178 meter persegi dengan ketinggian gedung menjulang hingga 210 meter. Nilai proyek ini sebesar Rp 2,3 triliun.

Pasar properti kelas atas yang mereka bidik memang sedang bertumbuh. Menurut riset Knight Frank Indonesia, terdapat sekitar 834 orang kalangan superkaya dengan aset investasi lebih dari 30 juta dollar AS atau sekitar Rp 343,2 miliar per tahun. Aset investasi ini di luar rumah tinggal utama.

"Dari jumlah tersebut 30 persen di antaranya memperluas investasi portofolio mereka di sektor properti. Hal ini sekaligus mengindikasikan bahwa tahun ini dan tahun-tahun mendatang sektor properti akan bagus prospeknya, terutama properti mewah," ujar Associate Director Research and Consultancy Knight Frank Indonesia, Hasan Pamudji.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

REI Nilai Gebrakan Ara Bertolak Belakang dengan Satgas Perumahan

REI Nilai Gebrakan Ara Bertolak Belakang dengan Satgas Perumahan

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bintan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bintan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
[POPULER PROPERTI] Ara Bagi-bagi Rp 100 Juta Buat Penghuni Huntap Cianjur

[POPULER PROPERTI] Ara Bagi-bagi Rp 100 Juta Buat Penghuni Huntap Cianjur

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Karimun: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Karimun: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Ingin Perpanjang Masa Pakai Kipas Angin di Rumah? Lakukan 5 Hal Ini

Ingin Perpanjang Masa Pakai Kipas Angin di Rumah? Lakukan 5 Hal Ini

Tips
Pemerintah Punya Cara Pindahkan Warga di Zona Merah Gempa Cianjur

Pemerintah Punya Cara Pindahkan Warga di Zona Merah Gempa Cianjur

Berita
Pakuwon Mall Bekasi Dibuka, Standar Baru Berbelanja Senilai Rp 843 miliar

Pakuwon Mall Bekasi Dibuka, Standar Baru Berbelanja Senilai Rp 843 miliar

Ritel
Ara Bagi-bagi Rp 100 Juta Titipan Prabowo Buat Penghuni Huntap Cianjur

Ara Bagi-bagi Rp 100 Juta Titipan Prabowo Buat Penghuni Huntap Cianjur

Berita
Tepis soal Proyek Jumbo Disetop, Dody: Cuma Selektif

Tepis soal Proyek Jumbo Disetop, Dody: Cuma Selektif

Berita
Cakupan Layanan Irigasi Bendungan Semantok Akan Ditambah 499 Hektar

Cakupan Layanan Irigasi Bendungan Semantok Akan Ditambah 499 Hektar

Berita
Keluhan Penghuni Huntap Tahap III Cianjur, Mulai dari Air Keruh hingga Baru Dapat Sertifikat 10 Tahun

Keluhan Penghuni Huntap Tahap III Cianjur, Mulai dari Air Keruh hingga Baru Dapat Sertifikat 10 Tahun

Berita
Rencana Ambisius Iran, Punya Jaringan Kereta ke China via Afganistan

Rencana Ambisius Iran, Punya Jaringan Kereta ke China via Afganistan

Berita
Durasi Perjalanan Tamu Asing di Jakarta Lebih Pendek

Durasi Perjalanan Tamu Asing di Jakarta Lebih Pendek

Hotel
Gebrakan Ara di Sektor Perumahan, Gratiskan BPHTB Dua Minggu Lagi

Gebrakan Ara di Sektor Perumahan, Gratiskan BPHTB Dua Minggu Lagi

Berita
Wisma Atlet Kemayoran Disulap Mirip Rusun Pasar Rumput, Renovasi Kelar Maret 2025

Wisma Atlet Kemayoran Disulap Mirip Rusun Pasar Rumput, Renovasi Kelar Maret 2025

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau