Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

LJ Hooker: Rumah Seharga Rp 1 Miliar Tak Lagi Mengejutkan

Kompas.com - 27/03/2014, 17:41 WIB
Tabita Diela

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Rumah seharga Rp1 miliar di Jakarta sudah tidak lagi mengejutkan publik. Bahkan, di mata broker, satu miliar merupakan titik normal baru.

Managing Director LJ Hooker Indonesia, Oka M Kauripan, dalam jumpa pers "Summit & Annual Award LJ Hooker 2014" di Jakarta, Kamis (27/3/2014), mengatakan, dulu membeli rumah dengan harga satu miliar adalah hal luar biasa dan hampir menjadi investasi berisiko. Sekarang, pembelian rumah senilai itu adalah hal yang relatif biasa.

"Zaman sekarang, beli rumah Rp1 miliar, ya, di BSD situ. Orang bisa mencicil 20 tahun. Jadi, itu adalah titik normalisasi baru bagi sekarang, para keluarga muda, profesional, ya mereka mencicil," ujar Oka.

Oka menegaskan, harga memang naik, tetapi tidak meruntuhkan perekonomian Indonesia. Alasannya, hal ini dibantu dengan peningkatan kelas menengah di Indonesia, kenaikan gaji, dan kompetisi kaum muda profesional.

"Hitung saja jumlah Starbuck dan Burger King. Sampai heran saya, di ujung daerah Buaran, tiba-tiba ada Burger King. Itu ada kelas menengah, ada pertumbuhan ekonomi. Banyak daerah, terutama yang banyak kelas menengahnya, itu tumbuh. Luar biasa," katanya.

Kondisi tersebut disambut baik oleh LJ Hooker. Head of International LJ Hooker, Bill Russell, menambahkan, bahwa sebagai agen properti waralaba yang mengkhususkan diri pada konsumen akhir (end user) dan kelas menengah, peningkatan kualitas hidup dan dinamika properti kelas menengah saat ini sangat menarik.

"Pertumbuhan Indonesia di sektor properti sangat cepat," ujarnya.

"Namun kini, ketika Australia, New Zealand, Jepang, dan India mulai bertumbuh, Indonesia justeru mendatar, mulai melambat. Itu pun, ada beberapa lokasi di Indonesia yang tidak ikut melambat," ujar Russell.

Namun, Russell yakin, pada pertengahan 2015 nanti properti Indonesia akan kembali bergelora.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Minum Teh Tawar Bisa Meredakan 6 Penyakit, Apa Saja?
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau