Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Ini, Harga Properti di Serpong Lebih Realistis

Kompas.com - 26/03/2014, 18:12 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

SERPONG, KOMPAS.com - Seiring perlambatan akselerasi pasar, harga properti di kawasan Serpong, Tangerang Selatan, dinilai lebih realistis dan mudah diterima konsumen. Berbeda dengan kurun dua atau tiga tahun lalu, saat harga properti meroket bombastis 40 hingga 50 persen.

Kini, properti di Serpong mengalami repricing (penyesuaian harga) dengan kebutuhan dan kemampuan daya beli pasar riil. Kecenderungan harga rendah dan ukuran rumah mengecil bakal berlangsung hingga beberapa tahun mendatang.

Demikian diutarakan Direktur Eksekutif Indonesia Property Watch (IPW), Ali Tranghanda, terkait fenomena harga properti aktual di Serpong, kepada Kompas.com, Rabu (26/3/2014).

"Kecenderungan seperti itu sebetulnya sangat wajar, mengingat harga properti yang dipatok beberapa tahun lalu sangat tinggi. Para pengembang hanya memanfaatkan momentum booming proeprti. Sehingga hanya bisa diserap oleh kalangan atas. Sementara, jumlah kalangan atas terbatas, dan mereka membeli rumah di Serpong hanya dijadikan sebagai rumah kedua dan juga sebagai instrumen investasi," jelas Ali.

Ketika pasar atas jenuh, lanjut Ali, pengembang pun mengubah orientasinya dengan menyasar segmen pasar lebih rendah, yakni kelas menengah. Profil pembeli yang mereka bidik adalah profesional dan keluarga muda yang bekerja di Jakarta.

Itulah mengapa, harga properti untuk kalangan menengah menjadi bergeser, dari sebelumnya Rp 300 juta hingga Rp 500 juta per unit, menjadi Rp 500 juta sampai Rp 1,5 miliar per unit. Sinarmas Land, contohnya, tahun ini melansir hunian Whelford dengan harga Rp 1,4 miliar per unit untuk ukuran bangunan 120/60. Sementara Paramount Serpong, menurut Ali, punya produk seharga Rp 900 jutaan per unit.

"Saat ini, pasar Serpong betul-betul didominasi pasar riil yakni end user (pengguna akhir), bukan lagi investor. Jadi, kalau pun ada kenaikan harga, pertumbuhannya akan berlangsung sangat wajar. Tidak akan lagi terjadi lonjakan fantastis 40-40 persen, paling banter kenaikan harga hanya 10-15%," tandasnya.

Untuk diketahui, saat ini, harga lahan di Serpong, tertinggi terdapat di Alam Sutera. Per meter perseginya mencapai Rp 14 juta hingga Rp 15 juta. Sedangkan di BSD City serentang Rp 13 juta-Rp 14 juta/m2.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Buleleng: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Buleleng: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangli: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangli: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Probolinggo: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Probolinggo: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Dua Raksasa Properti Kembali Berkongsi Bangun Klaster Baru di BSD City

Dua Raksasa Properti Kembali Berkongsi Bangun Klaster Baru di BSD City

Berita
Jalan Terbentuknya Kementerian Perumahan, UU 39/2008 Perlu Direvisi

Jalan Terbentuknya Kementerian Perumahan, UU 39/2008 Perlu Direvisi

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Banyuwangi: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Banyuwangi: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Okupansi Pergudangan Modern Jabodetabek Stabil di Angka 90 Persen

Okupansi Pergudangan Modern Jabodetabek Stabil di Angka 90 Persen

Berita
Bakal Hadiri Acara WWF, AHY: Air dan Tanah Tak Bisa Dipisahkan

Bakal Hadiri Acara WWF, AHY: Air dan Tanah Tak Bisa Dipisahkan

Berita
[POPULER PROPERTI] Plus Minus Tandon Air Atas dan Bawah

[POPULER PROPERTI] Plus Minus Tandon Air Atas dan Bawah

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Situbondo: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Situbondo: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Jombang: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Jombang: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Pulang Dinas dari AS, AHY Sayangkan Investor Kabur karena Masalah Tanah

Pulang Dinas dari AS, AHY Sayangkan Investor Kabur karena Masalah Tanah

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sampang: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sampang: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Trenggalek: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Trenggalek: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sumenep: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sumenep: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com