Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kantor dengan Kubikel, Seperti Peternakan Ayam!

Kompas.com - 26/03/2014, 08:32 WIB
Tabita Diela

Penulis

KOMPAS.com - Sebuah wawancara yang dilakukan Dezeen bersama arsitek Clive Wilkinson memunculkan beberapa fakta menarik. Rupanya, kantor-kantor Google yang dikenal dunia sebagai kantor berkonsep terbuka, bebas kubikel, dan penuh kaca merupakan ide sang arsitek.

Menurut Wilkinson, sebelumnya kantor Google jauh dari konsep tersebut. Wilkinson menggunakan istilah cubicle land atau tanah penuh kubikel untuk menyebut konsep kantor Google yang asli.

"Google adalah cubicle land ketika kami mulai bekerja bersama mereka. Kami mengerjakan konsep asli ruang kerja Googleplex," ujarnya. 

Wilkinson merasa perlu meyakinkan para pendiri Google untuk bergeser dari model kantor yang mereka kenal. Hal ini berbuah manis. Usahanya berhasil, dunia pun mengenal konsep kantor Google yang sangat segar. "Kami berhasil mengubah semua ruang tertutup mereka menjadi ruang-ruang kaca," ujarnya.

Sayangnya, tidak semua kantor mendapat "pencerahan" semacam ini. Menurut Wilkinson, kantor-kantor yang bersikeras menggunakan konsep kubikel hingga saat ini membuat karyawannya merasa "terputus" dari lingkungannya.

"Kubikel adalah (contoh) terburuk, seperti peternakan ayam. Kubikel ini memalukan, disenfranchising, dan mengisolasi. Ada begitu banyak perusahaan Amerika yang masih menggunakannya. Menurut saya, 75 sampai 80 persen (kantor) Amerika merupakan cubicle land. Mereka masih menginginkan panel setinggi enam kaki di sekeliling kubikel dan saya melawan klien atas subyek ini secara konstan, karena sangat bodoh," ujarnya.

Setelah Googleplex, Wilkinson kemudian bekerja mendesain berbagai kantor lain dengan konsep segar yang hampir serupa. Dia bekerja membuat kantor Macquarie di Sydney, Australia (seperti tampak pada ilustrasi) dan berbagai kantor berdesain unik lainnya.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com