Padahal, firma ini hanya menggunakan kayu-kayu yang berwarna muda, hampir tampak "mentah" dan terkesan dingin, beton ekspos, serta jaring. Bayangkan Anda menghabiskan waktu di rumah dengan meniti balok kayu, bergelantungan di rangka beton, dan berguling di jaring-garing pengaman.
"Hanya ada beberapa material yang menentukan ruang interior, beton untuk bagian padat, plaster untuk dindingnya, kayu cemara yang direkatkan dengan lem untuk membagi ruangan, tangga, pintu, dan papan kayu pinus untuk lantainya. Selain itu, baja digunakan untuk pagar pengaman, kaca untuk fasad dan menyaring cahaya," ujar para desainer.
Berdasarkan cetak birunya, rumah ini memiliki satu lantai dasar dan tiga lantai di atasnya. Di antara setiap lantai terdapat mezanin yang bisa digunakan untuk berbagai keperluan.
Anda bisa terus menjelajahi rumah ini dengan mengikuti anak tangga yang tersebar di dalamnya. Selain itu, ada pula jembatan-jembatan penghubung volume utama ke ruang-ruang berukuran lebih kecil.
Di level paling tinggi rumah ini, Anda bisa menemukan dapur dan ruang makan. Area ini juga menghubungkan penghuninya pada teras terbuka di atas. Jika enggan melangkah keluar, rumah ini juga dilengkapi dengan roof light yang memasok banyak cahaya matahari ke dalam rumah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.