Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bermain Aksen Penuh Warna Bukanlah "Dosa"....

Kompas.com - 25/02/2014, 11:19 WIB
Tabita Diela

Penulis

KOMPAS.com - Masih segan menggunakan warna-warna mencolok untuk menghias rumah? Interior desainer Suysel dePedro Cunningham dan Anne Maxwell Foster dari Tilton Fenwick siap memberikan contoh kreasi mereka mendandani hunian milik pelanggannya dengan aksen penuh warna. 

Sang pelanggan memiliki loft yang sebelumnya dimiliki dan digunakan oleh seorang seniman sebagai studio seni. Kini, Cunningham dan Foster bertugas mengubah studio seni tersebut menjadi hunian tengah kota yang nyaman, hangat, dan aman untuk anak-anak.

"Kami hanya punya satu proyek yang dipublikasikan," ujar Cunningham.

"Tapi, pelanggan itu menemukan blog kami dan menyukai gaya kami. Dia mewawancarai beberapa desainer terkeal, tapi menggunakan jasa kami pada akhirnya," tambahnya.

Cunningham dan Foster harus bekerja dengan hunian berkonsep terbuka yang terkesan "mentah". Maka itu, mereka harus memetakan sendiri setiap pojok dalam loft ini dan membayangkan konsep di setiap area.

Pertama-tama, tim desainer tersebut menemukan titik yang akan dijadikan pusat dalam mendekor. Mereka akhirnya memutuskan perapian sebagai titik pusat di ruang keluarga.

Mereka juga meruntuhkan pelapis dinding dan membiarkan batu bata terekspos di area perapian dan di area jendela yang terletak tidak jauh dari perapian. Sisa dinding yang lapisannya tidak diruntuhkan dicat dengan menggunakan warna kuning gading.

"Kami tidak menggila di bagian loft ini," ujar Foster.

Foster hanya memasukkan warna kuning dan biru terang lewat meja kopi, bantalan kursi, dan bantal sofa. Bagi sebagian orang, pilihan warna ini pun sudah luar biasa mencolok.

Tugas Cunningham dan Foster tidak berhenti hanya pada ruang keluarga. Kedua desainer ini juga harus meneruskan proses kerjanya ke kamar tidur dan beberapa ruang lainnya. Lantas, mereka memilih kertas dinding bercorak tegas untuk kamar tidur utama. Coraknya menampilkan gambar floral Pierre Frey. Sementara itu, untuk kamar tamu, kedua desainer ini memutuskan menggunakan nuansa hijau yang lebih lembut, namun berisi banyak corak.

Trevor Tondro Duet desainer dan dekorator Suysel dePedro Cunningham dan Anne Maxwell Foster menghasilkan rumah penuh warna yang menarik. (Kiri) tampilan kamar untuk anak laki-laki. (Kanan) tampilan kamar utama yang penuh dengan corak mencolok.

Untuk kamar anak, kedua desainer memutuskan menggunakan dua pendekatan berbeda. Corak floral dengan aksen merah muda mencolok mereka tempatkan di kamar anak perempuan. Kelompok warna hijau, biru, serta oranye terang mereka tempatkan di kamar anak laki-laki.

Menurut kedua desainer, mereka sudah merepresentasikan keseimbangan. Foster mengatakan, bahwa hal itu memberikan keseimbangan yang baik antara kecanggihan kehidupan tengah kota dan permainan urban.

"Pendekatan desain kami formal, namun tujuan utama kami adalah bersenang-senang," kata Cunningham.

"Bekerja bersama pelanggan yang suka berpetualang dan rela mengambil risiko membuat semuanya terasa lebih baik. Kami merasa beruntung bahwa dia mau mengambil risiko bersama kami," ujarnya.

Sumber: www.cottages-gardens.com

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Persiapan PP Jelang Nataru, Mulai Jalan Tol hingga Mal

Persiapan PP Jelang Nataru, Mulai Jalan Tol hingga Mal

Berita
'Face Recognition' Digunakan 5,8 Juta Kali, Terbanyak di Stasiun Gambir

"Face Recognition" Digunakan 5,8 Juta Kali, Terbanyak di Stasiun Gambir

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Dibanderol Rp 1,5 Miliar, Rumah di Sawangan Ini Tak Butuh Renovasi Lagi

Dibanderol Rp 1,5 Miliar, Rumah di Sawangan Ini Tak Butuh Renovasi Lagi

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Clement Francis Terpilih Jadi Ketua Umum AREBI 2024-2027

Clement Francis Terpilih Jadi Ketua Umum AREBI 2024-2027

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Selatan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Selatan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
REI Nilai Gebrakan Ara Bertolak Belakang dengan Satgas Perumahan

REI Nilai Gebrakan Ara Bertolak Belakang dengan Satgas Perumahan

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bintan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bintan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
[POPULER PROPERTI] Ara Bagi-bagi Rp 100 Juta Buat Penghuni Huntap Cianjur

[POPULER PROPERTI] Ara Bagi-bagi Rp 100 Juta Buat Penghuni Huntap Cianjur

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Karimun: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Karimun: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Ingin Perpanjang Masa Pakai Kipas Angin di Rumah? Lakukan 5 Hal Ini

Ingin Perpanjang Masa Pakai Kipas Angin di Rumah? Lakukan 5 Hal Ini

Tips
Pemerintah Punya Cara Pindahkan Warga di Zona Merah Gempa Cianjur

Pemerintah Punya Cara Pindahkan Warga di Zona Merah Gempa Cianjur

Berita
Pakuwon Mall Bekasi Dibuka, Standar Baru Berbelanja Senilai Rp 843 miliar

Pakuwon Mall Bekasi Dibuka, Standar Baru Berbelanja Senilai Rp 843 miliar

Ritel
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau