Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nyaris, Separuh Kota di China Hadapi "Bubble" Properti!

Kompas.com - 24/02/2014, 20:51 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

KOMPAS.com - Segala upaya telah dilakukan pemerintah China guna mendinginkan pasar properti. Beberapa upaya itu di antaranya pembatasan pembelian jumlah rumah, kenaikan suku bunga, dan pembatasan kredit pemilikan rumah (KPR).

Namun, upaya-upaya itu tak dapat mencegah risiko gelembung (bubble) properti. Akibatnya, nyaris separuh dari total 120 kota di China menghadapi risiko bubble properti. Kota-kota tersebut umumnya kota lapis kedua, ketiga, dan keempat.

Demikian hasil riset China World Union dan Tongji University School of Property Shanghai tentang nilai investasi properti di 120 kota China. Survei tersebut memperlihatkan, risiko bubble properti dapat terjadi di 55 kota dengan tingkat kerapuhan tinggi. Adapun kota-kota lapis ketiga dan keempat itu antara lain Ordos dan Baotou di Mongolia dalam, Sanya di Hainan, Yulin di Shaanxi, Beihai di Guangxi, Huangshi dan Xiangyang di Hubei, dan Jiaxing di Zhejiang.

Sementara itu, kota lapis kedua di antaranya Wenzhou, Xiangtan, Yueyang di Hunan dan Lianyang di Jiangsu. Namun, meskipun mengalami pertumbuhan properti sangat pesat, kota-kota itu tetap dianggap rapuh karena jumlah pasokan terus bertambah dari tahun ke tahun (over development). Para pengembang terus membangun tanpa memperhitungkan permintaan.

Pengembangan sporadis tersebut mengurangi potensi akselerasi pertumbuhan pada tahun-tahun mendatang. Jika tidak diantisipasi dengan hati-hati, kota-kota lapis kedua itu sangat rentan terhadap risiko gelembung properti.

Kondisi lebih parah dialami kota lapis ketiga dan keempat. Pasar properti di kota-kota ini menghadapi ketidakseimbangan pasokan dan permintaan, serta struktur ekonomi yang tidak merata. Hal ini menyebabkan kesenjangan semakin melebar antara si kaya dan si miskin.

Hasil survei tersebut juga semakin menegaskan bahwa kesenjangan pasar properti di China semakin melebar antara kota utama, lapis kedua, ketiga, dan keempat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Begini Cara Cek Nilai Tanah di Suatu Daerah Secara Online

Begini Cara Cek Nilai Tanah di Suatu Daerah Secara Online

Berita
Mau Bikin AJB Tanah atau Rumah? Berikut Syarat dan Cara Mengurusnya

Mau Bikin AJB Tanah atau Rumah? Berikut Syarat dan Cara Mengurusnya

Berita
Hingga Oktober, Pemerintah Gelontorkan Rp 282,9 Triliun buat Infrastruktur

Hingga Oktober, Pemerintah Gelontorkan Rp 282,9 Triliun buat Infrastruktur

Berita
119,7 Juta Bidang Tanah Telah Terdaftar melalui PTSL

119,7 Juta Bidang Tanah Telah Terdaftar melalui PTSL

Berita
Jalan Tol Tanjung Pura-Pangkalan Brandan Akan Difungsikan saat Nataru

Jalan Tol Tanjung Pura-Pangkalan Brandan Akan Difungsikan saat Nataru

Berita
Persiapan PP Jelang Nataru, Mulai Jalan Tol hingga Mal

Persiapan PP Jelang Nataru, Mulai Jalan Tol hingga Mal

Berita
'Face Recognition' Digunakan 5,8 Juta Kali, Terbanyak di Stasiun Gambir

"Face Recognition" Digunakan 5,8 Juta Kali, Terbanyak di Stasiun Gambir

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Dibanderol Rp 1,5 Miliar, Rumah di Sawangan Ini Tak Butuh Renovasi Lagi

Dibanderol Rp 1,5 Miliar, Rumah di Sawangan Ini Tak Butuh Renovasi Lagi

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Clement Francis Terpilih Jadi Ketua Umum AREBI 2024-2027

Clement Francis Terpilih Jadi Ketua Umum AREBI 2024-2027

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Selatan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Selatan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
REI Nilai Gebrakan Ara Bertolak Belakang dengan Satgas Perumahan

REI Nilai Gebrakan Ara Bertolak Belakang dengan Satgas Perumahan

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bintan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bintan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau