Menurut gambar yang dipublikasikan dalam Inhabitat, mesin cetak BigRep ini mampu membuat furnitur dalam dimensi 1.188 mm x 1.000 mm x 1.147 mm (1,3 m3). Ukuran ini cukup besar untuk membuat benda-benda unik, baik itu furnitur maupun karya seni.
BigRep rupanya terinspirasi dari Proyek RepRap. Proyek komunitas ini berusaha merevolusi dunia percetakan dengan membuat mesin cetak tiga dimensi rendah biaya pertama dan memulai revolusi mesin cetak tiga dimensi bersifat terbuka. Orang-orang di balik BigRep kemudian memutuskan untuk menciptakan versi lebih besar dari mesin cetak sebelumnya agar mampu memenuhi kebutuhan dari dunia industri dan seni.
Marcel Tasler dan Lukas Oehmigen adalah pendiri BigRep yang datang dari latar belakang seni. Mereka ingin mengembangkan mesin cetak yang cukup besar untuk membuat prototipe berskala 1:1. Mereka juga menyediakan satu hasil cetak tiga dimensi berupa meja berwarna oranye terang.
Meski sudah berhasil mencetak benda, harga BigRep One masih sangat mahal. The BigRep One ini juga mampu membuat benda dengan sembilan kawat pijar berbeda, termasuk Laywood dan Laybrick. Penggunanya bisa mencetak obyek kayu dan pasir.
Pada masa mendatang, BigRep 3D bisa menjadi mesin cetak tiga dimensi industrial paling terjangkau. Setiap unitnya dibanderol dengan harga 40.000 dollar AS (sekitar Rp 471 juta). Jumlah ini masih jauh lebih murah ketimbang mesin cetak lain yang harganya bisa mencapai 1 juta dollar AS.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.