"Tujuan kami adalah untuk memoderasi sebuah 'perbincangan' antara struktur industrial dengan tingkat tertinggi kemewahan. Kami mencoba tidak berkompromi dan mendesain secara khusus pada setiap detil. Standar saya untuk keseluruhannya adalah apa yang ingin saya lakukan jika ini merupakan rumah saya," ujar Kushner.
Kushner memugar griya tawang yang ada di Puck Building ini sebagai investasi. Dia membayangkan pecinta karya seni, kolektor, dan orang-orang kaya berjiwa muda akan membeli hunian tersebut. Alasannya sederhana, menurut Kushner, semua yang tinggal di SoHo ingin dekat dengan energi, budaya, dan hari-hari eksentrik New York.
Lantas, saran desain seperti apa yang ditawarkan oleh pasangan ini?
Ternyata, keduanya cukup memperhatikan secara detil mengenai pemilihan material dan tampilan setiap ruang dalam griya tawang tersebut. Baik Kushner maupun Trump, keduanya setuju dengan penggunakan material high-end, namun mereka pun tetap ingin membuatnya tampil alami.
Sementara itu, Kushner dan Trump masih bermain dengan stereotipe. Menurutnya, besi sering diasosiasikan dengan desain industrial, dan karena balok besi ekspos serta batu bata dari akhir tahun 1800-an masih berada di tempatnya.
"Kami pikir nikel akan menjadi pelengkap moderen menarik. Pintu-pintunya berat dan terasa mewah, namun di saat yang sama pintu tersebut mampu bekerja dengan baik pada konteks ruang. Saya rasa, pintu kayu dapat tampil baik-baik saja, namun kami mencari tampilan menarik," imbuh Kushner.
Pertama, salah satu tantangan menggunakan kembali bangunan tua adalah menyesuaikannya dengan kebutuhan masa kini. Kabel, serat optik, dan berbagai saluran lainnya mampu merusak tampilan interior. Enggan membuat interior tampak kurang pas, Kushner merancang saluran besi yang ditanam dalam sambungan. Saluran ini berhasil menyembunyikan kabel-kabel.
Tidak hanya itu. Kushner dan Trump yang ingin memasukkan banyak karya seni tentu membutuhkan dinding kokoh. Karena itu, keduanya sepakat memberikan lapisan tambahan pada permukaan dinding.
Lapisan ini menambah biaya konstruksi, namun di saat yang sama juga bisa memberikan nilai tambah bagi griya tawang tersebut. Selain itu, langkah ini juga lebih ekonomis daripada me-retrofit dinding setelah dinding selesai dibangun.
Terakhir, Kushner dan Trump benar-benar mencari bahan mewah terbaik. Tidak sekedar mengeluarkan uang, mereka juga tahu apa yang mereka beli. Contohnya, di area foyer, mereka menggunakan marmer Quebec Noir untuk lantai dan kusen.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.