Sebelum mulai membeli perlengkapan dan bibit tanaman, lakukan persiapan terlebih dahulu. Perhatikan area yang Anda miliki untuk dijadikan taman, perhatikan ukuran, bentuk, dan karakternya. Bila perlu, ukur area tersebut. Pengukuran ini penting agar Anda bisa mengatur posisi tanaman-tanaman.
Membuat sketsa sederhana juga bisa memudahkan Anda mengatur tanaman tersebut. Kemudian, pertimbangkan iklim dan jumlah sorotan sinar matahari. Pastikan ada area teduh untuk menaruh tanaman-tanaman yang tidak bisa terkena sinar matahari secara langsung.
Jika masih mungkin menanam tanaman langsung di permukaan tanah, pastikan Anda mengecek jenis tanah yang akan Anda gunakan. Jika tanahnya tidak subur, Anda perlu menggemburkannya terlebih dahulu. Lantas, jika tidak mungkin menaruh semua tanaman di permukaan tanah, Anda masih bisa menggunakan pot.
Manfaatkan ruang yang Anda miliki dengan sebaik mungkin dengan menata tanaman secara vertikal. Letakkan pot-pot tanaman di permukaan tangga, rak, lemari, bahkan kursi yang sudah tidak digunakan. Kemudian, pastikan juga Anda punya ruang untuk menaruh alat-alat berkebun dan membuat jalur setapak agar mudah bergerak di area taman.
Tidak hanya area taman, Anda pun bisa menggunakan teras rumah, area di dekat pintu masuk, maupun jendela rumah untuk menaruh tanaman. Manfaatkan area-area kosong sebagai taman. Selain lebih segar, rumah pun tampak lebih cantik.
Ketika menata tanaman, gunakan perspektif. Letakkan tanaman-tanaan yang berukuran besar dan lebih terang di area terdekat dengan Anda. Sebaliknya, gunakan tanaman dengan warna lebih lembut dan lebih ramping pada posisi yang jauh dari Anda. Cara ini mampu memberikan ilusi bahwa taman Anda berukuran lebih besar.
Jangan lupa, ciptakan juga titik fokal setiap area dalam taman. Anda bisa memanfaatkan tanaman dengan warna mencolok, berbentuk unik, air mancur mungil, atau meletakkan kursi kecil untuk bersantai.