Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Renovasi Taman? Tahan Dulu, Tunggu Musim Hujan Berlalu!

Kompas.com - 06/02/2014, 15:13 WIB
M Latief

Penulis

Sumber Houzz.com

KOMPAS.com - Musim hujan seperti ini taman di rumah seperti kurang perhatian karena tak banyak yang bisa dilakukan di area ini. Musim seperti ini memang waktu yang tepat hanya pasrah sambil membuat rencana ke depan pada taman Anda. Apakah perlu merenovasinya dengan menambahkan pagar, fitur air, jenis bunga, dan lain-lain di area ini?

Sambil menikmati teh atau kopi dan memandangi taman rumah Anda yang basah oleh hujan, Anda bisa merancang rencana taman atau kebun baru di musim kering nanti. Untuk membantu Anda merenungkan ide-ide ini, simak beberapa hal berikut ini:

Kamar outdoor 

Pikirkan halaman Anda sebagai serangkaian kamar di luar ruangan (outdoor). Mungkin, Anda ingin menggabungkan area ini sebagai tempat barbeque, dapur, atau ruang makan di teras luar, atau menambah fitur untuk taman bermain anak-anak.

Jangan lupa, pikirkan juga zona aktivitas di halaman ini. Karena mungkin, setiap individu di rumah Anda ingin memiliki tempat mereka dapat bermain atau bersantai di halaman lantaran mulai bosan mencari hiburan atau menyendiri di dalam rumah.

Pertimbangkan akses

Jika memang sudah berniat membuat area taman sebagai kamar outdoor Anda, hal pertama perlu dipertimbangkan adalah jalur dari dalam rumah ke taman Anda. Pertimbangkan untuk menambahkan tangga, teras, atau jalan setapak menuju area ini. Bila perlu, Anda mengubah materi jalan setapak dari yang tadinya hanya tanah, kini diganti dengan variasi antara rumput dan batu kerikil atau beton.

Pertimbangkan fungsi

Sekecil apapun area yang Anda dapatkan untuk diperbarui di taman ini, sebaiknya prioritaskan dari sisi fungsinya. Anda harus jelas menandai batas-batas antara akses keluar dan masuk dari rumah utama ke taman, area menempatkan tanaman bunga dengan area barbeque atau area berumput terbuka.

Fitur air

Untuk menambah kenyamanan baru, Anda bisa menambah kolam atau air mancur sebagai fitur air di area ini. Gemericik air akan menjadi rekreasi Anda dan keluarga dari kebisingan di luar rumah Anda dan penat sehari-hari baik di kantor atau kemacetan lalu lintas.

Fitur air, selain membantu menahan bising, juga membantu Anda memberi sarana baru melarikan dari kelelahan hidup di tengah kota. Anda bisa menempatkan kolam atau air mancur di antara jalan setapak, atau kolam kecil di teras dekat area rerumputan. Jangan lupa, berikan area ini kursi santai dan meja untuk santai Anda.

Sambil menikmati teh atau kopi, Anda bisa memandangi taman Anda yang basah oleh hujan sambil rencana taman atau kebun baru di musim kering nanti.

Penuh privasi

Buatlah area tempat duduk terasa lebih pribadi di area ini. Umumnya, banyak orang sudah menyiapkan tempat duduk, tetapi jarang menggunakan. Boleh jadi, itu karena area ini bukan lagi menjadi area yang eksklusif untuk Anda bersantai.

Jika terlanjur demikian, Anda perlu meningkatkan porsi privasi itu, semisal dengan menambah tanaman merambat atau kerai bambu. Pertimbangkan juga menambahkan fitur air, khususnya air mancur, jika area privasi Anda cenderung sangat dekat dengan teras tetangga Anda. Alhasil, percakapan rahasia Anda dengan rekan atau kerabat Anda tertutup untuk telinga mereka.

Perlu rumput?

Pertimbangkan membuat area rumput terbuka. Namun, jika Anda tinggal di daerah yang secara teratur mengalami kekurangan air, mungkin kini saatnya untuk menyerah pada rumput yang selalu hijau. Anda bisa menggantikannya dengan beberapa tanaman keras yang cocok untuk iklim Anda dan dikombinasikan dengan jalan kerikil, serta area tempat duduk.

Agar tidak tampak kaku oleh tanaman keras, Anda bisa menghadirkan patung-patung yang menarik atau lampu-lampu antik untuk memberikan tampilan yang cukup romantis. Percayalah, Anda pasti lupa akan indahnya rumput hijau!

Bunga bermekaran

Alternatif lain pengganti rumput, meskipun agak kurang hemat air, adalah menempatkan tanaman bunga. Ada beberapa jenis bunga yang tidak memerlukan beberapa penyiangan rutin dan butuh banyak air. Pastikan untuk memilih bunga yang mekar pada waktu yang berbeda tahun, sehingga taman Anda tidak akan pernah benar-benar "kosong".

Pot

Jangan berkecil hati karena taman rumah Anda berukuran mungil. Anda dapat menanganinya dengan beberapa pot berisi tomat atau cabai. Jika Anda telah mempertimbangkan untuk membuat tanaman yang bisa dikonsumsi, mengapa tidak mencobanya mulai sekarang?

Anda bisa memulainya dengan sebuah taman kecil berisi sayuran, buah organik, atau rempah-rempah dan tanaman obat. Hanya, perlu Anda pastikan Anda mengurusnya dengan baik dan mempertimbangkan musim tanamnya. 

Nah, selamat menata taman atau kebun Anda!

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Houzz.com
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com