Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nyaris, Separuh Pasokan Apartemen Dibeli Investor

Kompas.com - 11/01/2014, 13:07 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Jumlah pembeli apartemen strata dengan motif investasi (investor) menunjukkan kecenderungan meningkat dari tahun ke tahun. Mereka membeli apartemen strata bukan sekadar lima hingga sepuluh unit, melainkan ratusan unit.

Fenomena tersebut terus berlanjut. Bahkan, saat pasar properti melemah, aksi borong tak dapat dihindari. Green Palace Residence di Cikarang, Bekasi, yang dikembangkan PT Pudjiadi Prestige Tbk, adalah contoh apartemen yang tak luput dari jamahan investor.

Menurut Presiden Direktur PT Pudjiadi Prestige Tbk, Damian Pudjiadi, dari total jumlah 320 unit yang terjual, 100 unit di antaranya berpindah tangan ke satu investor.

"Sisanya, terbagi rata oleh konsumen individual dan konsumen korporat. Mereka membeli apartemen ini secara tunai bertahap. Mereka memborong sebanyak itu untuk disewakan kembali dengan mengharap capital gain tinggi," ujar Damian kepada Kompas.com, Sabtu (14/12/2013).

Hal serupa juga terjadi di Grand Dhika City yang digarap Adhi Persada Properti. Direktur Utama PT Adhi Persada Properti, Ipuk Nimpuno, mengungkapkan, satu konsumen bisa membeli lima hingga sepuluh unit apartemen Grand Dhika City.

"Dari total 900 unit Cempaka Tower Grand Dhika City, kami berhasil menjual 300 unit. Komposisi pembeli investor dan pengguna akhir seimbang, 50:50," ungkap Ipuk, Rabu (27/11/2013).

Sementara itu, apartemen One Sentosa Residence dikuasai pembeli investor sebanyak 30 persen hingga 40 persen dari 35 persen unit terserap dari total 750 unit yang dipasarkan.

Direktur Utama Cenas Rayaland sebagai pengembang One Sentosa Residence, Darta Chandra, mengatakan, para pembeli investor tersebut berasal dari Jakarta, Bekasi, dan kota-kota lainnya.

Aktivitas transaksi jual beli apartemen oleh investor, khususnya eksisting, secara dramatis memang memperlihatkan tren meningkat. Fenomena tersebut justru menimbulkan kekhawatiran. 

Associate Director Research Colliers International Indonesia, Ferry Salanto, aksi borong oleh investor bisa membahayakan. Hal ini patut diwaspadai. Terlebih bila tidak disertai dengan aktifnya transaksi di pasar sewa (leasing).

"Pasokan apartemen memang terserap maksimal, namun yang menjadi pertanyaan adalah, apakah unit-unit tersebut terhuni? Tingkat hunian belum tentu paralel dengan tingkat serapan (net take up)," ujar Ferry, Kamis (9/1/2014).

Tingkat penjualan, aku Ferry, meroket sejak 2008 silam. Jika saat itu menyisakan 20 persen unit tidak terjual dari total 60.000 unit, atau terserap 80 persen, lima tahun kemudian terus menciut hingga hanya menyisakan 7 persen tidak terjual dari total 115.000 unit atau terserap 93 persen. Sementara itu, pasokan baru hingga 2013 lalu sudah terserap 74 persen.

Kondisi pasar apartemen yang disewakan justru menunjukkan tren menurun. Dari sebelumnya 79,5 persen menjadi 72,6 persen pada 2013.

Lebih jauh Ferry menekankan kondisi pasar yang bakal terbentuk bila pasokan apartemen, baik eksisting maupun baru, tidak terhuni. Gedung-gedung apartemen akan kosong melompong, investor kesulitan menyewakan apartemennya karena harga yang terbentuk sudah terlalu tinggi dan sulit diakses oleh penyewa. Pada gilirannya, tragedi Dubai berpotensi berulang di Jakarta.

"Kalau itu terjadi, akibatnya harga akan mengalami tekanan dan pasar apartemen secara umum menjadi terpuruk," tandas Ferry seraya menambahkan, apartemen yang tingkat huniannya tidak mencapai 50 persen berada di kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat, dan Pluit, Jakarta Utara.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kediri: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kediri: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Probolinggo: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Probolinggo: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Seram Bagian Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Seram Bagian Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangkalan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangkalan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Magetan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Magetan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pacitan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pacitan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lamongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lamongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Mutu Beton Tol MBZ Disebut di Bawah Standar, Begini Respons Jasa Marga

Mutu Beton Tol MBZ Disebut di Bawah Standar, Begini Respons Jasa Marga

Berita
Fitch dan Moody's Naikkan Rating Kredit Pakuwon Jadi BB+

Fitch dan Moody's Naikkan Rating Kredit Pakuwon Jadi BB+

Berita
Nih Tujuh Mal Terindah di Dunia, Ada yang Langit-langitnya Kaca Patri Luas

Nih Tujuh Mal Terindah di Dunia, Ada yang Langit-langitnya Kaca Patri Luas

Ritel
Pilih Tandon Air di Atas atau Bawah Tanah? Ini Plus Minusnya

Pilih Tandon Air di Atas atau Bawah Tanah? Ini Plus Minusnya

Tips
Ini Lima Negara Asal WNA Paling Banyak Incar Properti di Indonesia

Ini Lima Negara Asal WNA Paling Banyak Incar Properti di Indonesia

Berita
Tiga Kota Ini Paling Diminati WNA Saat Berburu Properti di Indonesia

Tiga Kota Ini Paling Diminati WNA Saat Berburu Properti di Indonesia

Berita
Tol Gilimanuk-Mengwi Dilelang Ulang, Basuki: Mudah-mudahan September Teken PPJT

Tol Gilimanuk-Mengwi Dilelang Ulang, Basuki: Mudah-mudahan September Teken PPJT

Berita
Antisipasi Perpindahan Ibu Kota, Jababeka Siapkan Konsep TOD City

Antisipasi Perpindahan Ibu Kota, Jababeka Siapkan Konsep TOD City

Hunian
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com