KOMPAS.com - Hujan memang mampu membuat udara di dalam rumah lebih sejuk dan lebih nyaman untuk beristirahat. Namun, hujan deras yang turun terus-menerus, bahkan hampir setiap hari di sebagian besar wilayah Jakarta saat ini, juga bisa menimbulkan risiko bagi rumah Anda.
Untuk itulah, saatnya kini memberikan perhatian lebih pada rumah Anda selama musim penghujan. Berikut ini beberapa hal sebaiknya dilakukan dan hindari selama musim penghujan:
Pertama-tama, ketika hujan deras turun di atas rumah Anda, perhatikan ada atau tidaknya kebocoran dalam rumah, terutama di bagian plafon atau di pertemuan antara dinding dan plafon. Tanggulangi sementara kebocoran tersebut dengan menampung airnya, namun buat juga daftar bagian-bagian mana saja yang bocor. Bila perlu, foto setiap bagian tersebut agar ketika hujan berhenti, Anda bisa membubuhkan lapisan anti-air.
Masuknya air ke dalam rumah tidak hanya bisa berasal dari atap. Perhatikan juga jendela dan pintu rumah Anda.
Selain itu, waspada naiknya air dari saluran air, selokan, atau gutter. Sebisa mungkin, bersihkan saluran air dan selokan dari sampah atau tanah yang menumpuk.
Memang, tindakan reaktif perlu Anda lakukan. Namun, cobalah mempelajari asal air masuk ke dalam rumah dan penyebabnya. Ketika hujan mereda, Anda bisa menanggulanginya dan mencegah air masuk kembali dalam rumah.
Pintu dan jendela kayu pun bisa berubah bentuk selama musim penghujan. Jika cuaca sudah membaik, mintalah ahli atau tukang kayu memperbaiki pintu Anda sehingga tidak mudah menjebak anak atau orang tua dalam ruangan.
Listrik
Kedua, berhati-hatilah pada instalasi listrik di rumah Anda. Pastikan kabel-kabel listrik di rumah Anda tidak berserakan dan tidak terbuka. Genangan air yang terjadi karena kebocoran di dalam rumah pun berpotensi mengalirkan arus bocor listrik pada penghuni rumah. Selain itu, jika hujan yang tidak kunjung berhenti membuat rumah Anda banjir, bahkan masuk ke dalam dan hampir mendekati stop kontak, segera padamkan listrik rumah.
Ventilasi
Ketiga, pastikan ventilasi di dalam rumah Anda dalam kondisi baik. Kelembaban di dalam rumah bisa mengancam kesehatan keluarga.
Sebaiknya, pasang ventilator untuk "menggerakkan" udara di dalam rumah. Kelembaban pun mampu merusak lantai kayu, lemari kayu, dan benda kayu lainnya. Selain itu, bersihkan atau bahkan singkirkan karpet dari rumah Anda untuk sementara waktu. Karena kelembaban, karpet relatif berbau tidak sedap dan tidak sehat bagi keluarga Anda. Karpet pun mampu menyerap air dan menampung serangga.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.