Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bergairah, Pasar Properti AS 2014

Kompas.com - 25/12/2013, 11:47 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

KOMPAS.com - Tahun 2014 diperkirakan banyak kalangan sebagai momentum kebangkitan sektor properti di Amerika Serikat. Terutama pasar properti inti seperti New York dan San Fransisco. Calon konsumen perumahan, umumnya memiliki kesempatan lebih luas untuk memilih bank penyalur KPR. Sebaliknya, bank penyalur KPR akan bersaing ketat untuk mengembangkan bisnis mereka.

Direktur Kredit Zillow, Erin Lantz, mengatakan, suku bunga KPR akan naik. Untuk masa tenor 30 tahun, suku bunga bisa merangkak 5 persen. Kenaikan suku bunga ini terjadi untuk kali pertama sejak 2010.

"Kenaikan suku bunga merupakan isyarat bahwa ekonomi menguat dan daya beli meningkat," ujar Lantz.

Sementara Kepala Ekonom Trulia, situs properti beken di Amerika Serikat, Jed Kolko, memproyeksi bahwa pertumbuhan ekonomi akan lebih tinggi dan berjalan seiring dengan lapangan pekerjaan yang lebih luas sehingga meningkatkan pendapatan.

"Perubahan ini sangat positif dan daya beli rumah tangga juga semakin solid," imbuh Kolko.

Kenaikan suku bunga juga akan berarti lebih sedikit bank penyalur KPR yang mencari pembiayaan kembali akibat dana kredit yang lebih mahal. Bank akan mencoba mengisi kesenjangan dalam kapasitas mereka sebagai peminjam kredit dengan bersaing lebih agresif untuk menumbuhkan bisnis KPR.

Lantz mengharapkan beberapa pengurangan sederhana dalam persyaratan KPR untuk nilai minimum kredit, maksimum rasio loan to value (LTV), dan rasio utang terhadap pendapatan. Bank penyalur KPR akan mencari ruang untuk memperluas panduan ini secara konservatif.

Pedoman peraturan yang berlaku pada bulan Januari 2014 mendatang akan mengatur parameter pelonggaran kredit yang dapat dilakukan bank tanpa menyimpang dari peraturan.

Selain akan terjadi perubahan dalam bisnis KPR, tahun depan juga diperkirakan terjadinya penurunan tingkat kepemilikan rumah. Kalangan muda dengan ekonomi yang kuat justru lebih cenderung untuk menyewa ketimbang membeli rumah. Kecenderungan inilah yang akan menurunkan tingkat kepemilikan rumah. Jadi, bukan karena pemilik rumah lebih sedikit, tetapi karena ada sebagian besar kalangan yang berada di luar pasar perumahan yang justru menjadi penyewa.

ARMs akan diminati

Pascra kejatuhan, perlahan-lahan pasar perumahan AS mulai mendapatkan kembali daya tariknya, seiring dengan kenaikan suku bunga KPR. Adjustable Rate Mortgages (ARMs) mungkin menjadi pilihan yang lebih penting bagi konsumen terutama untuk KPR dengan tenor panjang, karena suku bunga akan tetap selama tujuh sampai sepuluh tahun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau