Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bisnis Hotel Mewah 2014 Tetap Cerah!

Kompas.com - 11/12/2013, 17:52 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kondisi perekonomian aktual yang mengalami perlambatan akselerasi pertumbuhan menjelang akhir 2013 dan diprediksi terus berlanjut pada 2014 mendatang, tidak membuat pebisnis perhotelan patah arang.

Mereka tetap melakukan ekspansi, bahkan melakukan penetrasi kelas dari sebelumnya berkonsentrasi di kelas menengah (mid scale) menjadi kelas di atasnya (upscale). Tak cukup itu, ada juga yang mendiversifikasi portofolionya hingga ke berbagai daerah (kota second-tier) seperti Kendari (Sulawesi Tenggara), Samarinda (Kalimantan Timur), Malang (Jawa Timur), dan Padang (Sumatera Barat).

Accor Group merupakan salah satu pemain bisnis perhotelan yang tetap optimistis menyambut 2014 mendatang dengan sejumlah portofolio baru. Mereka akan mengoperasikan paling sedikit 17 hotel di seluruh Indonesia, termasuk Jakarta, Surabaya, Bali, Makassar, Tangerang, Bandung dan Semarang.

"Kami optimis bisnis hotel di Indonesia tetap tumbuh, kendati pertumbuhannya tidak segemilang 2011, 2012 atau tahun ini. Namun, dengan pertumbuhan ekonomi 5 persen sampai 6 persen, sektor perhotelan Indonesia tumbuh positif," papar Senior Vice President Accor Malaysia, Indonesia dan Singapura, Gerard Guillouet, kepada Kompas.com, Rabu (11/12/2013).

Khusus untuk pasar hotel kelas atas dan luxury yang kini menjadi orientasi pengembangan Accor Group, akan dibuka sebanyak 5 unit pada 2014. Dua di antaranya berbendera Pullman, dua lainnya M Gallery dan 1 Sofitel.

Menurut Vice President Development Accor Indonesia-Malaysia, Rio Kondo, saat ini Accor mengoperasikan tujuh hotel upscale berbendera Pullman, M Gallery dan Grand Mercure Mahacipta. Sedangkan hotel luxury , mereka baru mengelola satu unit yakni Sofitel Nusa Dua, Bali.

"Kinerja hotel kelas atas kami sekitar 70 persen. Itu menjadi pemicu paling kuat bagi kami untuk fokus pada pengembangan hotel mewah ini. Hingga 2015 mendatang, kami menargetkan dapat mengoperasikan paling sedikit 6 hotel Pullman, 2 M Gallery dan 1 Sofitel," jelas Rio.

Untuk mengembangkan pasar hotel kelas atas dan mewah ini, Accor Group menggandeng investor seperti Sun Motor Group dan Agung Podomoro Group.

Selain memperkokoh posisinya di pasar hotel upscale dan luxury, Accor juga tetap mengisi ceruk pasar menengah dan ekonomi dengan sejumlah besar rencana. Hingga 2015 mendatang mereka berencana mengembangkan jaringan sebanyak 100 hotel dengan 20.000 kamar.

"Saat ini kami memiliki 73 portofolio hotel. Tiga hingga empat tahun ke depan, kami telah mendapat konfirmasi hak pengelolaan (kontrak kerjasama) sebanyak 71 hotel," imbuh Rio.

Ke-71 hotel tersebut terbagi ke dalam wilayah Jakarta dan Jawa Barat sebanyak 31 hotel (6.136 kamar), Bali dan Lombok 14 hotel (2.351 kamar), Jawa Tengah dan Jawa Timur 17 hotel (2.869 kamar), Sumatera-Kalimantan-Sulawesi 9 hotel (1.846 kamar).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Demak: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Demak: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Klaten: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Klaten: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Wonosobo: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Wonosobo: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Boyolali: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Boyolali: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Identifikasi 100 Properti, OYO Fokus Layani Akomodasi Pemerintah

Identifikasi 100 Properti, OYO Fokus Layani Akomodasi Pemerintah

Hotel
Permintaan Membeludak Pasca-Lebaran, KAI Siapkan Tambahan Relasi Ini

Permintaan Membeludak Pasca-Lebaran, KAI Siapkan Tambahan Relasi Ini

Berita
Lebaran 2024, 2,1 Juta Kendaraan Lintasi Tol Trans-Sumatera

Lebaran 2024, 2,1 Juta Kendaraan Lintasi Tol Trans-Sumatera

Berita
Meski Tahan Lama, Wastafel 'Stainless Steel' Punya Kekurangan

Meski Tahan Lama, Wastafel "Stainless Steel" Punya Kekurangan

Tips
Juli Ini, Proyek Tol Bayung Lencir-Tempino Seksi 3 Kelar

Juli Ini, Proyek Tol Bayung Lencir-Tempino Seksi 3 Kelar

Berita
Metland Catatkan Laba Bersih Rp 417,6 Miliar Sepanjang 2023

Metland Catatkan Laba Bersih Rp 417,6 Miliar Sepanjang 2023

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Jepara: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Jepara: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Ini 147 Bangunan di Sulbar yang Beres Direkonstruksi Pasca Gempa

Ini 147 Bangunan di Sulbar yang Beres Direkonstruksi Pasca Gempa

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Banjarnegara: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Banjarnegara: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Banjar: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Banjar: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sukabumi: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sukabumi: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com