Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada yang Komplain, "Google Street View" Bikin Susah Menjual Rumah!

Kompas.com - 22/11/2013, 15:52 WIB
Penulis Tabita Diela
|
EditorLatief
KOMPAS.com - Sepasang suami-isteri pensiunan asal Inggris, Jan dan Peter Hotton, menyatakan bahwa Google Street View membuat mereka sulit menjual rumah. Seperti dikutip dari www.dailymail.co.uk, pasangan yang ingin menjual rumahnya di Wales ini merasa foto rumah mereka di salah satu layanan Google tersebut tampak seperti "lokasi pemboman".

Pasangan Hottoen mendaftarkan rumah peristirahatan mereka di desa Llanstadwell, Pembrokeshote, Wales, Inggris, lebih dari lima minggu lalu. Mereka membuka penawaran dengan harga 265.000 poundsterling atau sekitar Rp 5 miliar). Namun, hingga Kamis (21/11/2013) kemarin, mereka belum mendapatkan satu pun tanggapan dari penawaran tersebut.

www.dailymail.co.uk Menurut pasangan Hotten, tidak adanya orang yang ingin membeli rumah mereka ada hubungannya dengan tampilan rumah tersebut di Street View. Berdasarkan foto yang ditampilkan di www.dailymail.co.uk, keadaan rumah milik pasangan tersebut kini memang tampak lebih baik.
Menurut pasangan Hotten, tidak adanya orang yang ingin membeli rumah mereka ada hubungannya dengan tampilan rumah tersebut di Street View. Berdasarkan foto yang ditampilkan di www.dailymail.co.uk, keadaan rumah milik pasangan tersebut kini memang tampak lebih baik.

Jan Hotton (75) mengatakan, ia dan pasangannya tidak mendapat kunjungan apapun sejak minggu-minggu pertama.

"Hal ini mengejutkan kami, karena bungalow ini begitu cantik, dengan pamandangan dari Cleddau Reach," kata Hotton.

www.dailymail.co.uk Hotton bercerita bahwa suaminya tidak hanya mengecek rumah mereka di listing Zoopla maupun Right Move. Dia juga mencarinya di Google Earth hingga akhirnya menemui tampilan yang menurutnya sangat tidak sesuai dengan keadaan rumahnya sekarang.
Ia juga bercerita bahwa suaminya tidak hanya mengecek rumah mereka di listing Zoopla maupun Right Move. Dia juga mencarinya di Google Earth hingga akhirnya menemui tampilan yang menurutnya sangat tidak sesuai dengan keadaan rumahnya sekarang.

"Tampilan properti ini seperti situs bom," ujar Hotton.

Pasangan itu mengaku sudah menghubungi agen realestate mereka. Agen tersebut bahkan sudah mengajukan Google untuk mengganti gambar di situs mereka. Sayangnya, permintaan tersebut tidak mendapat tanggapan sesuai dari Google.

www.dailymail.co.uk Pasangan Hottoen mendaftarkan rumah peristirahatan mereka di desa Llanstadwell, Pembrokeshote, Wales, Inggris, lebih dari lima minggu lalu. Mereka membuka penawaran dengan harga 265.000 poundsterling atau sekitar Rp 5 miliar). Namun, hingga Kamis (21/11/2013) kemarin, mereka belum mendapatkan satu pun tanggapan dari penawaran tersebut.
Rumah milik Jan dan Peter Hotton, tepatnya area taman mereka, memang rusak setelah dihantam badai di akhir 2008 lalu. Butuh dua tahun untuk membangun kembali taman mereka. Sayangnya, dalam waktu dua tahun Google sudah mengabadikan rumah pasangan ini.

Sebenarnya, seperti dikutip Daiymail.co.uk, pasangan tersebut bisa mengunggah sendiri foto terbaru rumah mereka dengan fitur Photo Sphere dari Google. Solusi ini lebih baik ketimbang jika pasangan Hotton meminta rumah mereka dibuat buram. Alasannya, jika nanti Google berhasil melakukan pemutakhiran data dan mengambil foto baru rumah milik pasangan Hotton, rumah tersebut akan tetap tampak buram.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Sumber Dailymail
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+