Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekolah Mengambang, Solusi Kreatif Atasi Keterbatasan

Kompas.com - 08/11/2013, 18:34 WIB
Tabita Diela

Penulis

KOMPAS.com - Semua anak butuh pendidikan, di lokasi-lokasi terpencil dan sulit dijangkau sekalipun. Butuh solusi kreatif dan berkelanjutan untuk menyediakan fasilitas belajar-mengajar bagi mereka. Salah satu contoh tindakan kreatif yang sudah dilakukan untuk menyediakan fasilitas fisik sarana pendidikan adalah Sekolah Mengambang Makoko di Nigeria.

Perubahan iklim yang tidak dapat diprediksi di Laguna Lagos, Nigeria memperparah keadaan setempat. Daerah kumuh yang menjadi rumah bagi komunitas Makoko tersebut butuh solusi. Solusi yang mampu menjawab tantangan lokal dengan meningkatnya  permukaan air laut.

NLE Architects yang disponsori oleh United Nations Development Programme (UNDP) dan Heinrich Boell Foundation dari Jerman menjawab tantangan tersebut. NLE mendesain Makoko Floating School atau Sekolah Mengambang Makoko. Sekolah tersebut merupakan tahap pertama dalam tiga tahap pengembangan yang akan menjadi sebuah komunitas mengambang, lengkap dengan hunian mengambang. Proses ini sudah dimulai tahun lalu, Oktober 2012, dan rampung pada Februari awal tahun ini.

Sekolah Mengambang Makoko dan keseluruhan program komunitas mengambang ini sepenuhnya menggunakan material dan sumber daya lokal. Karya arsitektur yang dihasilkan pun mampu diaplikasikan pada kebutuhan orang-orang di sana dan merefleksikan kebudayaan komunitas setempat.

Sekilas, sekolah tersebut tampak seperti piramida. Konstruksinya dibuat dengan menggunakan kayu. Selain untuk membangun struktur,  kayu juga digunakan untuk menyangga dan menjadi finishing bagi konstruksi tersebut.

Piramida memiliki tiga lantai, yaitu lantai dasar, lantai kedua, dan lantai ketiga dengan luas paling kecil jika dibandingkan dengan kedua lantai lainnya. Ruang kelas rencananya ditempatkan pada lantai kedua. Lantau dasar digunakan sebagai tempat bermain. Semua ruang ini akan dikelilingi oleh tanaman hijau. 

Namun, keramahan lingkungan sekolah unik tersebut tidak hanya terbatas pada penananan tanaman. NLE menempatkan sel PV di atap untuk "menangkap" air hujan.

Lantas, bagaimana cara struktur ini mengambang?  Struktur ini beralaskan tong-tong plastik (plastic barrels). Meski tampak sederhana, tong tersebut mampu membuat struktur ini mengambang sekaligus menampung kelebihan air hujan dari sistem penampungan air hujan di atap.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau