Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Catat! Cara Cerdas Merancang Interior Apartemen Supermini

Kompas.com - 06/11/2013, 19:24 WIB
Tabita Diela

Penulis

KOMPAS.com - Tinggal di pusat kota membutuhkan biaya tinggi. Tidak hanya di Jakarta, hal yang sama juga terjadi di Madrid, Spanyol. Anda bisa membayar jutaan hingga miliaran Rupiah hanya untuk tinggal dalam apartemen berukuran kecil.

Untuk itu, arsitek bernama Beriot Bernardini memberikan solusi berupa pengaturan interior bagi hunian super mugil. Meski tinggal dalam ruang terbatas, penghuninya masih bisa memasak, istirahat, dan hidup sebagaimana mestinya. Kali ini, dia menggunakan apartemen dengan ukuran 301 kaki persegi, atau sekitar 28 meter persegi. 

 
Apartemen mungil tersebut memiliki plafon cukup tinggi, yaitu 3,6 meter. Dengan ketinggian ini, Bernardini bisa memanfaatkannya sebagai ruang-ruang penyimpanan vertikal. Dia bahkan bisa membagi apartemen mungil tersebut menjadi dua lantai. 
 
Lantai "bawah" digunakan sebagai ruang ganti, kamar mandi, tempat penyimpanan, dapur mungil, dan ruang makan. Sementara, lantai "atas" digunakan untuk tempat tidur dan beberapa lemari tambahan. Pemilik apartemen ini bisa mengakses tempat tidur tersebut melalui tangga yang berfungsi ganda sebagai lemari. Semua struktur ini menghadap ke jendela. Cara tersebut membuat perputaran udara lebih baik sekaligus memberikan ilusi adanya ruang lebih.
 
Stuktur yang membuat apartemen ini terasa seperti memiliki dua lantai seluruhnya diberi warna putih. Begitu juga dengan dinding dan meja di "lantai dasar" apartemen tersebut. Sementara itu, lantainya diberi aksen kayu. Setidaknya, lantai tersebut mampu membuat apartemen ini terasa lebih "hangat".
 
Seperti dikutip dalam Lifeedited.com, Beriot Bernardini Architects (BBA) tidak memberikan angka pasti atas biaya pembuatan interior apartemen ini. Namun, BBA menyatakan bahwa proyek ini sangat terjangkau lantaran hanya menggunakan tripleks.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com