Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Split Level, Lebih Irit untuk Membedakan Ruang

Kompas.com - 29/10/2013, 12:15 WIB
KOMPAS.com – Penggunaan sekat berupa tembok, partisi, atau lemari untuk membedakan antar area di rumah justeru akan mempersempit luasan ruang. Sirkulasi udara pun tak cukup leluasa alirannya. Split level bisa menjadi cara lain membedakan fungsi ruang.

Split level adalah istilah dalam dunia arsitektur yang digunakan pada bangunan yang di bagian tertentu memiliki ketinggian lantai setengah antara lantai dan langit-langit. Belakangan, istilah ini sering juga digunakan untuk menggambarkan adanya perbedaan ketinggian lantai walau hanya beberapa puluh sentimeter. 

www.houzz.com Cara ini dipandang cukup efektif karena selain rumah terkesan luas juga lebih hemat biaya. Biaya pembuatan tembok pembatas atau partisi bisa dialihkan dengan hanya membuat perbedaan tinggi 10—50 cm saja pada lantai.
Cara ini dipandang cukup efektif karena selain rumah terkesan luas juga lebih hemat biaya. Biaya pembuatan tembok pembatas atau partisi bisa dialihkan dengan hanya membuat perbedaan tinggi 10—50 cm saja pada lantai.

Dalam perkembangannya split level tak hanya diaplikasikan pada rumah yang berlahan sempit, namun juga pada rumah yang luas. Pengolahan lantai ini memberi kemungkinan variasi desain yang mempercantik tampilan rumah. Lantai yang dibuat naik turun, akan membuat rumah terlihat lebih dinamis.

www.houzz.com Tak hanya dari ketingginan level yang bisa dimainkan, beberapa desain dikombinasikan dengan permainan warna dan tekstur pada lantai.
Tak hanya dari ketingginan level yang bisa dimainkan, beberapa desain dikombinasikan dengan permainan warna dan tekstur pada lantai. Hal ini juga digunakan untuk mencegah terjadinya kecelakaan pada pengguna karena tersandung atau tak menyadari adanya perbedaan tinggi lantai ketika berpijak dan melangkah. Variasi juga dapat diberikan lewat pengolahan lantai dengan dinding atau plafon. (JOHANNA ERLY WIDYARTANTI)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com