KOMPAS.com - Ada begitu banyak faktor yang bisa dipertimbangkan ketika menimbang-nimbang material tepat bagi lantai
kamar mandi. Faktor tersebut adalah harga, estetika, instalasi, perawatan, keramahanlingkungannya, keberlanjutannya, dan banyak hal lain.
Menurut kontributor Houzz, Rachel Grace, gabus "menyelip" di antara pertimbangan tersebut. Bahan ini pun tengah hangat diperdebatkan menyangkut kemampuannya bertahan dalam lingkungan basah dan lembab. Berikut ini penjabaran dari Grace mengenai lantai gabus untuk kamar mandi.
Pada dasarnya, lantai gabus dikenal karena keberlanjutan material dan kenyamanan yang diberikannya pada pengguna. Gabus bisa digunakan sebagai "lantai mengapung" atau ubin yang ditempelkan ke lantai. Keduanya tersedia, dalam corak dan warna berbeda-beda.
Lantai-lantai yang terbuat dari gabus dipenuhi dengan sel udara yang membuatnya terasa lembut di kulit. Artinya, Anda bisa masuk-keluar kamar mandi tanpa alas kaki. Selain itu, lantai gabus pun secara alami tahan terhadap kelembaban, jamur, bakteri, dan tidak akan terasa dingin. Meski lembut, lantai ini dapat bertahan lama jika diberikan finishing yang benar.
Lantai ini pun ramah lingkungan, karena terbuat dari kulit pohon oak (ek) gabus dan bisa dipanen setiap 10 tahun tanpa merugikan pohon tersebut. Setelah itu, kulit pohon oak pun akan tumbuh kembali. Bahan antimikroba ini juga bisa digunakan, bahkan aman, bagi orang yang memiliki alergi. Selain itu, gabus juga bisa didaur ulang.
Untuk daerah dingin, bahan gabus memiliki sifat insulasi yang sangat baik. Panas yang hilang bisa diminimalisasi. Kamar mandi pun bisa tetap terasa hangat.
Meski begitu, gabus tak luput dari kekurangan. Tanpa adanya sertifikasi, sulit mencari gabus yang benar-benar kuat terhadap kelembaban. Gabus memang bisa menahan cipratan air, namun, gabus tidak anti-air. Kerusakan parah bisa dialami oleh gabus jika terpapar air mengalir dalam waktu yang lama.
Sebenarnya, Anda bisa "mengakali" kekurangannya dengan menaruh keset di dekat
bathtub. Secara teratur menyapu lantai kamar mandi, serta mengelapnya dengan kain bersih tanpa air (pel kering) juga langkah tepat menjaga kualitas gabus.
Biasanya, gabus pun dilengkapi dengan polyurethane sebagai lapisan yang mampu dapat menahannya dari tumpahan air dan guratan. Lapiskan kembali lantai gabus setiap dua tahun sekali untuk mempertahankan kekuatannya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.