Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dukungan Petisi Selamatkan Menara Kemayoran, Meluas!

Kompas.com - 16/10/2013, 18:31 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Petisi berjudul "Selamatkan Menara Kemayoran" yang disuarakan Komunitas Tintin Indonesia (KTI) rupanya bergema dengan cepat. Sejumlah kalangan, baik yang tergabung dalam komunitas maupun individu, mendukung petisi tersebut.

KTI akhirnya tak sendiri. Mereka ditemani oleh komunitas lainnya seperti Indoflyer yang merupakan forum pecinta dunia aviasi, para arsitek, dan juga komunitas Skyscraper City Indonesia (SSCI).

Salah satu arsitek yang mendukung petisi ini adalah Aditya W Fitrianto. Ia merupakan perancang yang telah menghasilkan sejumlah karya komersial seperti The Balcony Balikpapan, Metro Center Point Medan, Paragon Semarang, Kuningan City Jakarta, Spazio Surabaya dan lain sebagainya.

Menurutnya, petisi "Selamatkan Menara Kemayoran" merupakan gerakan kepedulian masyarakat terhadap keberadaan cagar budaya yang harus diselamatkan dan dilindungi. Terlebih, legitimasi Menara Kemayoran sebagai cagar budaya, kuat, karena sudah diputuskan oleh Gubernur DKI Jakarta Surjadi Soedirdja melalui SK Gub No. 475 tahun 1993 dalam Lampiran Nomor 51.

"Menara Kemayoran harus diselamatkan. Bukan tidak mungkin, melihat kondisinya sekarang yang memprihatinkan, menara ini diperebutkan oleh pebisnis dan berpotensi untuk dibongkar. Jika ini yang terjadi, maka hilanglah salah satu jejak penting dalam peradaban modern Indonesia yang bernilai sejarah tinggi," ujar Aditya kepada Kompas.com, Senin (14/10/2013).

Itulah, lanjutnya, mengapa Menara Kemayoran dan petisi KTI harus didukung. Bila perlu, Menara Kemayoran harus direvitalisasi dalam sebuah komplek pengembangan integral. Sehingga terjalin harmonisasi antara bangunan bersejarah dengan bangunan modern di sekitarnya.

Humas Komunitas Tintin Indonesia, Mokhammad Misdianto, mengatakan, untuk mendukung petisi ini, bisa langsung meng-klik www.change.org/id/petisi/selamatkan-menara-kemajoran-komplek-prj-kemayoran-jakarta-pusat-indonesia.

Sementara komunitas Skyscraper City Indonesia menilai bahwa Menara Kemayoran merupakan bagian dari pembangunan urban Jakarta. Gubernur Jokowi harus mengetahui hal ini. Ketimbang dihancurkan, atau dijadikan fasilitas bisnis, lebih baik dikembangkan menjadi fasilitas spesifik.

"Saya mengusulkan, Menara Kemayoran dan area Bandara dijadikan musem Transportasi Udara yang secara spesifik membahas sejarah Dunia Penerbangan Indonesia sejak dimulainya Indonesia membeli pesawat Dakota DC 3 RI 001-RI 004, lahirnya pesawat buatan Indonesia N250 Gatot Koco dan Krincingwesi yang dirancang BJ Habibie, lahirnya Forward Facing Crew Cockpit oleh Wiweko, dan Indonesian Air Show tahun 1986," ujar Ilham, salah satu forumer SSCI.

Ilham menambahkan, Bandara Internasional Kemayoran merupakan saksi bersejarah. Jejak dunia penerbangan Indonesia sejak 1940 hingga 1986 terjadi di sini, dan Menara Kemayoran sudah sepantasnya dijadikan sebagai ikon Museum Transportasi Udara ini.

Untuk diketahui, kondisi aktual Menara Kemayoran, sangat memprihatinkan. Tidak terawat, kumuh, kusam, tertutup ilalang, semak belukar dan rumput liar. Bahkan, tidak terdapat penanda di sekitarnya bahwa bangunan terpencil ini merupakan cagar budaya yang harus dilestarikan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau