Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terus "Nyerocos", Kanye West Paksa Dunia Akui Bakatnya

Kompas.com - 16/10/2013, 07:18 WIB
Tabita Diela

Penulis

KOMPAS.com - Kanye West memiliki segalanya. Karir cemerlang di dunia hiburan, pasangan cantik, dan seorang anak yang sehat. Sayangnya, ia tidak merasa puas. Dia ingin juga diakui dalam dunia desain, meski mendapat pengabaian dari berbagai pihak. Lantas, sang bintang angkat bicara di radio dan mengeluh soal pengabaian terhadap dirinya. Dia bahkan mengelilingi dirinya dengan arsitek untuk membuktikan bahwa dia serius.
Seorang arsitek bernama Sekou Cooke akhirnya angkat bicara dalam artikel yang dibuatnya di Archdaily. Cooke adalah seorang arsitek kelahiran Jamaica. Dia memiliki lisensi di New York dan California, Amerika Serikat. Dia juga pernah menjabat sebagai asisten profesor di Syracuse University’s School of Architecture. Kini dia tengah berusaha mendapatkan gelas pasca profesional di Harvard University’s Graduate School of Design. Apa yang dia utarakan?

Cooke mengatakan, "Arsitektur adalah dua hal, sebuah profesi dengan sejarah penuh ilustrasi dan sebuah disiplin bertradisi khusus. Tantangan terbesar kami selalu, seperti yang dijelaskan oleh Philip Johnson dalam wawancaranya bersama Barbaralee Diamonstein-Spielvogel, adalah bahwa kami begitu putus asa membuat karya cantik kami dibangun. Kami bahkan bersedia melakukannya tanpa imbalan apa pun."

Hal yang terjadi pada Kanye West sebaliknya. Kanye ingin agar orang-orang menyukai karyanya, bahkan tergantung pada karyanya. Imbasnya, dia akan membuat banyak uang dari sana. "Bagi para arsitek, bagaimana pun, berkebalikan dengan musisi rap, tidak mudah menjual (karyanya). Lebih umum bagi kami untuk merebut industri yang bersentuhan dengan hal lain, seperti manajemen konstruksi dan konsultasi Building Information Modelling (BIM), daripada menerima royalti penjualan, desain siap dengar di radio. Arsitek tinggal sebatas renungan, nilainya turun, sebuah barang mewah mahal, dan hanya bisa diakses oleh orang-orang dengan hak istimewa," ujar Cooke.

Menurut Cooke, Kanye sudah membuat karya yang diimpikan beberapa arsitek muda dalam portofolionya. Dia membuat desain bagi OMA lewat DONDA. Hingga akhirnya, karyanya ini mendapat sorotan setelah Kanye bicara dengan The New York Times dan BBC Radio One.

Berbeda dengan mayoritas arsitek, Cooke mengatakan dirinya senang Kanye terus bicara pada media. Menurut Cooke, sebagai seorang keturunan kulit hitam dan seorang arsitek, ada semacam kesulitan tidak terucap atas arsitektur karya keturunan kulit hitam. Menanggapi "kicauan" Kanye West di media, Cooke dibayangi ketakutan, sekaligus harapan.

Kanye, menurut Cooke, seolah corong yang kuat bagi para arsitek keturunan kulit hitam. Dia seorang desainer putus asa dan tidak sedikit orang yang merasa terhubung dengan Kanye. Alasan Cooke ingin Kanye terus bicara sebenarnya sederhana. Kanye bicara, dunia mendengar. Dunia mendengar, mereka dapat kesempatan. Arsitek tidak lagi menjadi "barang mewah tanpa masa depan".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau