Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Latih Tukang Bangunan, Kementerian PU Beli 7 Mobil Seharga Rp 400 Jutaan?

Kompas.com - 08/10/2013, 17:03 WIB
Tabita Diela

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Badan Pembinaan Konstruksi Kementerian Pekerjaan Umum saat ini sudah menyiapkan tujuh mobil pelatihan dengan nilai masing-masing sekitar Rp 400 jutaan. Tahun depan, badan tersebut sudah menargetkan jumlah yang sama agar di tiap-tiap provinsi di Indonesia tersedia setidaknya satu mobil layanan pelatihan.

Kepala Badan Pembinaan Konstruksi Kementerian Pekerjaan Umum Herdiyanto W Husaeni, Selasa (8/10/2013), mengatakan, untuk meningkatkan nilai jual para pekerja pihaknya bersama-sama Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJKN) berupaya secara konsisten mengusahakan persiapan kompetensi pekerja konstruksi.

Hingga saat ini, dari 6,9 juta tukang atau pekerja konstruksi di Indonesia, menurut Herdiyanto dan Direktur Eksekutif LPJKN Dedi Runiana, baru 400.000 tenaga yang memiliki sertifikasi. Selain itu yang tercatat pun baru 4,6 juta orang.

"Kami ingin buat pusat data pekerja konstruksi," ujar Herdiyanto.

"Kalau punya pusat data, masing-masing pekerja punya kartu, data mereka masuk website, semua bisa lihat. Ini akan sangat membantu para pekerja. Selain itu, kami juga mempercepat pelatihan ke daerah. Caranya, pemerintah buat mobil pelatihan. Mobil tersebut akan datang ke proyek, kita lihat tukang yang belum terampil, kita latih di tempat," tambahnya.

Herdiyanto mengklaim, sektor konstruksi nasional memberikan persentase sumbangan yang besar pada Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia tahun 2012. Jumlah itu terus meningkat, hingga diproyeksikan mampu melewati kontribusi sektor pertanian di tahun-tahun mendatang.

Menurut dia, sektor konstruksi menyumbangkan 10,45 persen, sementara pertanian 14,4 persen, dan industri 23,9 persen. Meski sulit menyusul kontribusi sektor industri, masih ada kesempatan untuk mengungguli sektor pertanian.

Sayangnya, Herdiyanto tidak ingat data pasti PDB Indonesia pada 2012 tersebut. Sebagai catatan, menurut data yang dipublikasikan IMF, PDB Indonesia pada 2012 sebanyak 852,242 miliar dollar AS.

Herdiyanto mengingatkan, karena memberikan kontribusi cukup besar, negara dan penduduknya selayaknya tidak melupakan tenaga konstruksi. Para tukang yang bekerja dalam sektor ini merupakan garda depan dalam pembangunan. Namun, penghargaan terhadap mereka masih kurang.

"Kita belum berhasil membuat tukang punya penghargaan yang patut. Kalau kita ingin maju, bagaimana, sekarang banyak yang belum terdaftar, terverifikasi. Belum lagi masalah keamanan mereka, jaminan sosialnya belum cukup. Padahal, mereka pahlawan pembangunan," ujar Herdiyanto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Gelar Gathering, Springhill Palembang Residences Perkenalkan Hunian Bergaya Jepang

Gelar Gathering, Springhill Palembang Residences Perkenalkan Hunian Bergaya Jepang

Hunian
Gelar Customer Gathering, Botanica Springhill Residences Perkenalkan Rumah Contoh

Gelar Customer Gathering, Botanica Springhill Residences Perkenalkan Rumah Contoh

Hunian
Lampaui Target, 'Marketing Sales' Jababeka Capai Rp 3,19 triliun

Lampaui Target, "Marketing Sales" Jababeka Capai Rp 3,19 triliun

Berita
Disiapkan buat Jalur Mudik Lebaran, Ini Progres Tol Palembang-Betung

Disiapkan buat Jalur Mudik Lebaran, Ini Progres Tol Palembang-Betung

Berita
Penjelasan Nusron soal Kontroversi Pembatalan Sertifikat Milik Aguan di Laut Tangerang

Penjelasan Nusron soal Kontroversi Pembatalan Sertifikat Milik Aguan di Laut Tangerang

Berita
Sertifikat Elektronik Dianggap Tak Aman, Nusron: Sistem Keamanannya Berlapis

Sertifikat Elektronik Dianggap Tak Aman, Nusron: Sistem Keamanannya Berlapis

Berita
Terkendala Cuaca dan Material, Bendungan Meninting Kelar Maret 2025

Terkendala Cuaca dan Material, Bendungan Meninting Kelar Maret 2025

Berita
Mal Terbesar di Timur Bekasi, Living World Grand Wisata Resmi Dibuka

Mal Terbesar di Timur Bekasi, Living World Grand Wisata Resmi Dibuka

Ritel
Tanah Eks BLBI Karawaci Mau Dimanfaatkan untuk Program 3 Juta Rumah

Tanah Eks BLBI Karawaci Mau Dimanfaatkan untuk Program 3 Juta Rumah

Berita
Nusron Bantah Sertifikat Milik Aguan Batal Dicabut, Ini Penjelasannya

Nusron Bantah Sertifikat Milik Aguan Batal Dicabut, Ini Penjelasannya

Berita
Revitalisasi Stadion Maguwoharjo Diklaim Sesuai Standar PSSI dan FIFA

Revitalisasi Stadion Maguwoharjo Diklaim Sesuai Standar PSSI dan FIFA

Fasilitas
Menurut Fengsui, Ini Cara yang Tepat Menempatkan Jam Dinding di Rumah

Menurut Fengsui, Ini Cara yang Tepat Menempatkan Jam Dinding di Rumah

Tips
Klarifikasi Nusron Wahid: Tidak Benar Sertifikat Milik Aguan Batal Dicabut

Klarifikasi Nusron Wahid: Tidak Benar Sertifikat Milik Aguan Batal Dicabut

Berita
Pilihan Rumah Subsidi di Pekalongan: Mulai Rp 130 Juta

Pilihan Rumah Subsidi di Pekalongan: Mulai Rp 130 Juta

Perumahan
Cocok untuk Milenial dan Gen Z, Springhill Yume Green Tawarkan Hunian Modern dan Terjangkau

Cocok untuk Milenial dan Gen Z, Springhill Yume Green Tawarkan Hunian Modern dan Terjangkau

Hunian
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau