KOMPAS.com — Dalam arsitektur, mengubah penampilan sebuah bentuk bangunan tergantung pada sudut pendekatannya. Hal ini seperti tercermin pada proposal proyek Jembatan Salford, karya desainer Alex Daxbock dan Chris Precht.
Dengan bentuk elips, kedua desainer tersebut menawarkan landmark visual yang kuat. Dilihat dari samping, jembatan ini tampak ditopang dengan biasa saja. Padahal, semakin dilihat dari dekat, struktur terbuka jembatan ini membentuk volume bulat yang membuatnya tampil cantik, terutama jika dilihat oleh pejalan kaki saat akan menyeberang ke padang rumput.
Dikitari lanskap hijau yang harmonis, jembatan ini menyajikan pemandangan indah dari sisi selatan dan utara. Sementara dari sisi barat dan timur, jembatan ini tampil ramping dan elegan, hampir membentuk dua dimensi.
www.designboom.com Dikitari lanskap hijau yang harmonis, jembatan ini menyajikan pemandangan indah dari sisi selatan dan utara. Sementara dari sisi barat dan timur, jembatan ini tampail ramping dan elegan, hampir membantuk dua dimensi.
Dibangun dengan sistem rangka sebagai penopang rangka kayu berbentuk pegangan tangan semi-transparan mengilap, kedua ujung jembatan dibuat melebar. Lalu lintas keluar jembatan pun menjadi lebih bebas dengan pemandangan jalan setapak yang menyatu. Alhasil, cocok untuk sekadar berjalan kaki santai di atasnya.
www.designboom.com Lalu lintas keluar jembatan pun menjadi lebih bebas dengan pemandangan jalan setapak menyatu. Alhasil, cocok untuk sekadar berjalan kaki santai di atasnya.
Elemen struktur utama jembatan ini menggunakan tabung baja yang dilas bertumpu pada dua bantalan beton kokoh. Pada siang hari, kabel suspensi penopangnya akan memantulkan sinar matahari, sedangkan energi matahari disimpan dalam lampu hemat energi LED, yang memungkinkan jembatan menyala terang benderang pada malam hari. Menakjubkan!
www.designboom.com Pada siang hari, kabel suspensi penopangnya akan memantulkan sinar matahari, sedangkan energi matahari disimpan dalam lampu hemat energi LED, yang memungkinkan jembatan terang-benderang menyala pada malam hari.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.