Kompetisi diikuti 123 peserta dari 15 provinsi dan lembaga berbeda. Peserta datang dari berbagai rentang umur. Para ahli-ahli bangunan muda hingga paruh baya tampak berkumpul dalam Balai Pelatihan Konstruksi dan Peralatan.
"Tujuan lomba adalah untuk meningkatkan kompetensi serta mengembangkan pembinaan tenaga konstruksi agar semakin kompetitif menghadapi ASEAN Community 2015," kata Kepala Badan Pembinaan Konstruksi Kemen PU Herdiyanto W. Husaeni.
Untuk alasan itulah, para peserta lomba diharapkan mampu mempelajari kemampuan teknis bidang konstruksi dan teknik sipil, serta melatih kemampuan komunikasi, kerja sama kelompok, dan manajemen dalam bidang serupa. Para peserta juga akan menerima pembekalan dari pemangku kepentingan seperti serikat pekerja, pengguna jasa, lembaga pencetak tukang, SMK, dan perguruan tinggi. Dengan berbagai perbekalan ini, tukang-tukang asal Indonesia khususnya, diharapkan mampu menghadapi persaingan dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015.
Bentuk kompetisi dan pelatihan ini merupakan rangkaian pelaksanaan Agenda Konstruksi Indonesia 2013. Secara lebih luas, kegiatan ini juga bertujuan memaksimalkan kualitas SDM Konstruksi.
Sebagai acara tahunan, setiap tahun kegiatan ini diikuti tak kurang 500 orang untuk ditempa kompetensinya. Bidang lombanya pun tersebar, mulai dari tukang kayu, tukang besi, tukang saluran air (plumbing), tukang listrik, juru ukur, pelaksana pekerjaan jalan, dan operator alat berat.
Berdasarkan data Pusbin KPK, jumlah tenaga kerja di sektor industri Indonesia terus meningkat. Pada 2006 jumlahnya mencapai 4,7 juta, kemudian pada 2010 sebanyak 5,7 juta, dan tahun ini diproyeksikan lebih dari 6 juta tenaga kerja.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.