Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mata Mona Lisa di Rumah "Hantu" Ini Bergerak!

Kompas.com - 11/08/2013, 11:19 WIB
Tabita Diela

Penulis

www.designboom.com
www.designboom.com Anak-anak dapat berlari, menyentuh lukisan, bahkan membuat suara-suara di lokasi instalasi. Mereka dapat menjadi bagian dari pameran.
www.designboom.com Replika lukisan Van Gogh dan Vermeer ditata menyerupai pameran lukisan pada umumnya. Jika dilihat sekilas pun, lukisan-lukisan tersebut tampak biasa saja. Namun, Anda bisa melihat mata bergerak dan perubahan pada wajah-wajah lukisan.
www.designboom.com Di sisi pojok galeri ini pun ditempatkan seorang
KOMPAS.com — Rumah bermain seharusnya memberikan perlindungan tambahan bagi kenyamanan dan rasa aman anak-anak. Akan tetapi hal itu tidak berlaku di rumah-rumahan karya Torafu Architects ini. Sebaliknya, sarana bermain ini malah membuat bulu roma orang dewasa berdiri. Tertarikkah Anda, bermain di dalam rumah-rumahan "berhantu" tersebut?

"A Hounted Play House" atau "Rumah-rumahan Berhantu" merupakan salah satu instalasi yang ada di Museum Seni Kontemporer Tokyo di Jepang. Konsep tempat bermain horor ini sebenarnya ditujukan untuk menyemarakkan pameran musim panas bagi anak-anak.

Pengunjung, yang umumnya anak-anak, tampak terhibur dengan instalasi horor ini. Entah karena generasi termuda saat ini sudah tidak lagi mempercayai takhayul atau anak-anak pengunjung museum sudah tahu bahwa "Rumah-rumahan Berhantu" hanya instalasi di dalam museum, yang pasti Designboom telah merilis senyum-senyum manis anak-anak di lokasi pameran.

Anak-anak dapat berlari, menyentuh lukisan, bahkan membuat suara-suara di lokasi instalasi. Mereka dapat menjadi bagian dari pameran. Derap langkah kaki-kaki kecil, suara-suara, serta gerakan mereka ini bisa menjadi "hantu" dalam instalasi tersebut. Tentunya, gerak-gerik mereka ditunjang pula dengan tata pencahayaan menyeramkan dan misterius, serta lukisan-lukisan klasik yang dipajang.

Replika lukisan Mona Lisa, juga replika lukisan Van Gogh dan Vermeer ditata menyerupai pameran lukisan pada umumnya. Jika dilihat sekilas pun, maka lukisan-lukisan tersebut tampak biasa saja. Namun, Anda bisa melihat mata bergerak dan perubahan pada wajah-wajah lukisan. Semua ini bisa terjadi karena anak-anak diperbolehkan bermain di area "belakang panggung" pameran tersebut. Mereka dapat mengeluarkan tangan, kepala, serta menyinari wajah mereka dengan lampu agar tampak seperti "makhluk halus" dari luar area "belakang panggung".

Di sisi pojok galeri ini pun ditempatkan seorang "manusia tidak kasat mata". Sosok tersebut tampak duduk di sudut ruangan dengan setelan lengkap berwarna gelap. Namun, mukanya tidak tampak!

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau