Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Izin AMDAL Turun, Reklamasi Pluit City Oktober 2013

Kompas.com - 31/07/2013, 22:23 WIB
Hilda B Alexander

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) melalui PT Muara Wisesa Samudera boleh bernafas lega. Pasalnya, izin Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) atas proyek Pluit City di depan garis pantai utara Jakarta, hari ini sudah turun. Dengan demikian, mereka tinggal menunggu izin reklamasi yang ditargetkan rampung setelah Lebaran. Bila semua perijinan keluar, APLN akan segera memulai pembangunan reklamasi pada Oktober 2013.

Direktur Keuangan APLN Cesar De La Cruz mengatakan, AMDAL yang didasarkan pada Peraturan Pemerintah  No. 27 Tahun 2012 tentang Ijin Lingkungan Hidup, sangat penting. AMDAL inilah yang menentukan apakah pembangunan reklamasi pantai utara Jakarta dapat dilakukan atau tidak.

"Dengan keluarnya AMDAL tersebut, maka kami tinggal menunggu ijin reklamasi. Sebelum akhir tahun, pembangunan reklamasi akan segera dimulai," ujar Cesar kepada Kompas.com, di Jakarta, Rabu (31/7/2013).

APLN berencana menggarap mega proyek Pluit City seluas total 600 hektar di atas lahan reklamasi. Pluit City mencakup tiga pulau artifisial seluas masing-masing sekitar 160 hektar, 200 hektar dan 240 hektar.

Pembangunan tahap I akan dilakukan seluas 50 hektar. Di dalamnya terdapat properti residensial dan komersial yang menempati porsi 60 persen luas area pengembangan.

Biaya reklamasi, menurut hitung-hitungan Cesar, bisa mencapai Rp 5 juta hingga Rp 7 juta per meter persegi. Oleh karena itu, harga propertinya pun diproyeksikan jauh lebih tinggi ketimbang properti di lahan daratan, yakni sekitar Rp 28 juta per meter persegi. Pluit City sendiri telah diperkenalkan oleh Muara Wisesa Samudera sejak awal bulan Juli 2013.

Sebelum membangun pengurukan, APLN akan membenahi dan merelokasi kampung nelayan di sekitar lokasi pengembangan. Menurut Corporate Secretary APLN, Justini Omas, pihaknya belum mengetahui lokasi pengganti. Namun yang jelas, perkampungan nelayan akan ikut dibenahi.

APLN merupakan salah satu pengembang yang berpartisipasi dalam proyek pengurukan laut revitalisasi garis pantai utara Jakarta. Proyek ini membentang sepanjang 32 kilometer dengan lebar rata-rata 2 kilometer dan kedalaman 8 meter. 

Mega proyek tersebut membutuhkan bahan urukan sebanyak 330 juta meter kubik pasir,   sehingga menghasilkan lahan baru seluas 2.700 hektar. Sementara revitalisasi akan dilakukan pada area pantai lama seluas 2.500 hektar. Jika proyek ini rampung seluruhnya, maka berpotensi menampung tambahan populasi sebanyak 1,75 juta jiwa.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau