Sayangnya, merenovasi rumah tidak seindah dan semudah kata-kata. Anda harus berhadapan dengan banyak masalah sebelum mendapatkan rumah dengan kondisi yang jauh lebih baik dari saat ini. Tidak percaya? Berikut ini beberapa pengalaman seputar proses renovasi rumah.
Pertegas karakter
Merenovasi rumah adalah cobaan yang mempertegas karakter Anda. Jika Anda mampu berkomunikasi dengan tenang dan sabar dalam tekanan, Anda tidak akan menemukan masalah berarti dalam proses renovasi. Namun, jika Anda tidak mampu tetap tenang, Anda dan pasangan suami atau istri umumnya akan saling berhadapan dengan temperamen satu sama lain sepanjang proses.
Anda akan merasa banyak kesalahan pada detil dan kondisi rumah selama enam bulan pengerjaan renovasi. Terutama, jika renovasi sudah berlarut-larut, belum kunjung usai, dan hasil akhir belum tampak. Sementara, ongkos tukang dan material harus terus dibayar. Tentu hal ini mampu membawa tekanan dan cobaan baru. Anda akan merasa keputusan merenovasi merupakan keputusan buruk.
Letih
Proses renovasi rumah bukan hiburan. Proses tersebut adalah "pekerjaan kedua" dan "kehidupan kedua" Anda. Tidak jarang, orang yang tengah merenovasi rumahnya akan merasa lebih letih dan sulit berkonsentrasi pada pekerjaan utama.
Komplikasi
Setelah berjibaku dengan segala kesulitan selama renovasi, ketika rampung pun Anda sebenarnya belum mengetahui kebutuhan rumah Anda. Seberapa detil pun rencananya, Anda masih akan menemui komplikasi pada rencana tersebut. Terutama, jika Anda membeli rumah tua yang belum pernah Anda tempati sebelumnya. Anda hanya mampu mengetahui kebutuhan rumah ketika Anda tinggal di dalamnya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.