Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelihara Kucing dalam Rumah, Sediakan "Ruang" Ekstra!

Kompas.com - 27/07/2013, 15:45 WIB
Tabita Diela

Penulis


KOMPAS.com -
Memelihara kucing di rumah bukan hal mudah, namun ternyata tidak terlalu sulit. Anda hanya perlu mengetahui beberapa kunci penting agar rumah nyaman bagi sang kucing, juga bagi Anda.

Berikut ini beberapa hal yang sebaiknya Anda perhatikan jika memelihara kucing dalam rumah:

Desainer interior yang mengkhususkan pada perencanaan ruang anak dan binatang peliharaan di dalam rumah Laura Denberg mengatakan, bau merupakan bagian besar dari desain dan Anda bisa memiliki ruang yang tampak cantik, namun jika berbau tidak sedap, ruangan tersebut jadi buruk.

Umumnya pemilik kucing menaruh litter box di kamar mandi. Litter box merupakan wadah berisi pasir yang digunakan sebagai tempat membuang kotoran. Mengenai lokasi litter box, Denberg memiliki pendapat lain. Kamar mandi, baginya, bukan merupakan pilihan. Anda tidak akan membersihkannya setiap 15 menit sekali. Kamar mandi akan berbau tidak sedap, seberapa pun Anda rajin membersihkan.

Sementara itu, pecinta kucing Patricia Pelgrims menekankan bahwa Anda harus tegas membagi ruang mana yang bisa diakses oleh binatang peliharaan dan mana yang tidak. Ia mengatakan bahwa pembiasaan pada hewan peliharaan, serta pelarangan beberapa ruang juga penting. "Di rumah kami, ada dua ruang terlarang bagi kucing dan anjing, yaitu kamar tidur dan ruang cuci," ujarnya.

Kamar mandi akan sering Anda dan tamu gunakan. Langkah tepat jika Anda memisahkan kamar mandi dan berbagai barang-barang penyerap bau dengan litter box. Denberg memberikan saran, gunakan ruang-ruang tidak terpakai atau bagian ruang yang jarang digunakan. Hindari menyimpan litter box dalam lemari yang juga berisi pakaian. Pakaian akan berbau tidak sedap. Jika terpaksa, lapisi dahulu pakaian dan barang-barang dari kain lainnya dengan boks-boks plastik.

Selain bau, kucing punya kecenderungan merusak perabotan. Mereka akan mencakar, memanjat, dan merasa memiliki perabot. Dalam hal perancangan interior rumah, Anda yang memiliki kucing akan menemui lebih banyak kesulitan ketimbang pemilik anjing. Denberg menyebut kucing sebagai makhluk yang lebih "invasif" ketimbang anjing. Ada beberapa cara untuk menangani masalah ini. Contohnya, berikan tempat khusus bagi kucing untuk menancapkan kuku dan mencakarnya. Memberikan untaian tali tambang pada kaki kursi, misalnya, mampu memberikan ruang bagi kucing untuh "mengasah" kuku.

Denberg menambahkan, jika Anda ingin membeli furnitur, mau tidak mau harus mempertimbangkan binatang peliharaan. Menurutnya, sebaiknya Anda menghindari penggunaan bahan sutra, linen, dan katun jika memungkinkan. Bahan-bahan lain yang lebih tanah terhadap keberadaan hewan peliharaan umumnya kuat dan mudah dibersihkan. Kain komersial yang biasanya digunakan di restoran-restoran merupakan pilihat tepat.

Perhatikan juga barang pecah belah. Kucing bisa melompat ke permukaan meja, lemari, maupun kredensa Anda. Vas, gelas, patung, dan hiasan kristal sebaiknya diletakkan dengan komposisi yang aman. Bila perlu, letakkan di dalam lemari kaca. Cara ini tentu efektif membuat kucing tidak dapat membuatnya terjatuh dan pecah.

Selain mengenai tempat pembuangan kotoran dan bahan furnitur, jangan pula melupakan lokasi pemberian makan dan tempat menyimpan makanannya. Sama seperti barang pecah belah, meletakkan makanan binatang, dan makanan Anda sembarangan sama saja dengan "mengundang" hewan tersebut mengambilnya sendiri.

Karena besarnya rasa keingintahuan kucing, bisa jadi mereka mengunyah tanaman-tanaman yang tidak seharusnya mereka konsumsi. Sediakan cukup mainan untuk mengalihkan perhatian kucing Anda. Bila perlu, baik interior maupun eksterior rumah juga sebaiknya tidak memiliki tanaman beracun sama sekali.

Terakhir, yang tidak kalah penting, adalah kesiapan Anda memiliki hewan peliharaan. Menurut Denberg, semakin Anda menyukai desain, semakin tidak peduli dengan binatang. Barang-barang menjadi terlalu berharga untuk dipecahkan, dicakar, atau ditempati oleh binatang. Pastikan Anda memiliki cukup waktu dan perhatian untuk menjaga hewan peliharaan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau